Part 8

4.2K 337 121
                                    

Minho duduk dengan malas di ruang keluarga dirumahnya, dengan wajah yang datar dan dingin ia membaca kata demi kata dihalaman buku tentang bisnis yang sedang ia pelajari. Hidupnya sekarang jauh lebih tenang, sudah hampir satu bulan Jiyeon tidak pernah muncul dan bahkan mereka tidak pernah bertemu lagi karena sekarang sekolah sedang libur , sekarang Minho hanya menunggu ujian untuk masuk ke universitas pilihan nya.

Pintu yang menghubungkan ruang keluarga dengan ruang yang lain nya terbuka, eommanya, Tae hee masuk sambil tertawa entah apa yang membuat mereka tertawa namun tatapan Minho jatuh ke seorang yeoja yang muncul dari balik punggung kedua wanita itu. Jiyeon hanya menunduk tanpa ingin menatapnya.

"Ingat pesan appamu Jiyeon."

"Nde eomma."

"Jangan membawa masalah untuk kita berdua."

"Nde eomma."

Minho tidak bisa menahan matanya untuk melihat kemana yeoja itu berjalan, namun satu hal yang menarik perhatian Minho. Yeoja itu memotong rambutnya sampai bahu, tubuh Jiyeon juga terlihat ideal sekarang dengan lemak yang berada ditempatnya yeoja itu berhasil dengan dietnya.

"Kau memotong rambutmu?" Minho tanpa sadar bertanya dengan suara yang agak tidak suka. Dia sangat menyukai rambut Jiyeon.

"Y..Ya."

Tae hee dan Yoona menatap Minho dengan aneh.

"Wae eomma? aku hanya bertanya pada seorang teman." Minho kembali pura-pura terfokus dengan bukunya sedangkan eommanya, Tae hee dan Jiyeon terlihat duduk agak jauh dengan sebuah majalah didepan mereka.

Minho menyadari bahwa Jiyeon sekarang menatapnya, namun ia mencoba tetap dengan wajahnya yang datar dan dingin.

"Jiyeon-ah."

"Nde eomma."

"Malam ini kau jadi keluar berkencan dengan Lee Joon."

"hmmm eomma." Jiyeon terlihat salah tingkah.

"Kalian sudah berpacaran?" Yoona heboh seketika.

Minho masih diam namun entah mengapa ia merasa sangat gelisah.

"Anni ahjumma."

"Lee Joon datang kemarin malam untuk mengajak Jiyeon keluar bersamanya. Namja itu mengatakan Jiyeon selalu mengabaikannya jadi ia langsung meminta restu dari Yoochun."

"Yoochun lumayan menyukai Lee Joon. Namun, ia lebih menyukai Minho kau tahu betapa Yoochun sangat sering ingin memiliki anak secerdas Minho." Ucap Tae hee.

Yoona menghela nafas.

***

"Apa yang membuatmu mencintainya?" Tae hee membuka suara saat ia dan Jiyeon sudah didalam mobil dalam perjalanan pulang, Jiyeon terlihat menatap keluar jendela dengan tatapan sedih. " Padahal Minho selalu memperlakukanmu buruk." ucap Tae hee.

"Dia tidak sejahat itu." Jiyeon berkata lirih.

"Dibalik semua yang kalian semua lihat , Minho sangat melindungiku." Jiyeon merasa suaranya seperti tercekat.

"Apakah eomma pikir aku akan terus mencintainya jika ia tidak pernah bersikap baik padaku, apa yang ia lakukan untukku lebih besar dibandingkan sikap ketusnya padaku."

Should i confess?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang