Seseorang mendekati Lyra dengan matanya yang penuh harapan, entah harapan apa itu, hanya dia yang mengerti maksudnya.
"Lo? Nga...ngapain kesini?" Tanya Lyra dengan sangat terbata-bata, mulutnya gugup ketika ingin berbicara dengan lancar, tidak bisa. Tentu saja, matanya mulai memanas melihat cowok yang ada dihadapannya itu, di halte samping sekolah.
"Kenapa? Gue kan juga sekolah disini" jawab pria itu yang namanya adalah Rico, Enrico Agustine.
Lyra diam.
Kemudian, tiba tiba saja Rico memeluk Lyra sangat erat.
Lyra berusaha memberontak. Namun kekuatannya kalah dengan kekuatan Rico.
"Co, lepasin gue." kata Lyra sambil menangis sesenggukan.
"Ngga. Gue gak mau lepasin lo."
"Lepasin gue Co. Gue benci sama lo, lo udah gada hak lagi buat ini!" Ucap Lyradengan nada yang sendu.
"Tapi gue masih sayang sama lo, gue cinta sama lo Lyr." elak Rico.
Rico melepas pelukannya. Lyra kembali mengusap pipinya yang sudah sangat basah.
Mengapa? Mengapa disaat Lyra sudah mulai melupakan pria itu, tetapi pria itu muncul dalam kehidupannya kembali.
Apakah dia masih benar benar menyayangi dan mencintai Lyra sama seperti dulu?
Kalau iya, lalu mengapa dulu ia menghianati Lyra? Disaat Lyra bergelayut asmara dengannya, ia malah meninggalkannya.
Ia menghianatinya.
"Gue mau kita balikan!" ketus Rico.
"Nggak! Gue nggak mau balikan sama lo. Lo tuh penghianat! Lo jahat sama gue! Disaat gue cinta sama lo, lo malah sama cewek lain dibelakang gue! Itupun lo lakuin sama sahabat gue sendiri!
"Tapi waktu itu Rina yang goda gue"
"Bodo, lepasin tangan gue!" Lyra berusaha melepas tangannya dari cengkraman Rico yang lumayan erat, membuat tangannya sakit.
Rico kembali memeluk Lyra dengan erat. Sangat erat. Lyra berusaha memberontak dan berteriak meminta tolong dengan suara serak karena menangis.
Tiba tiba seorang pria datang dan menonjok wajah tampan Rico. Pria itu terus saja memukulinya hingga babak belur.
Pria itu segera menarik Lyra ke dalam pelukannya.
"Aldi..hiks..di-dia jahat..hiks.." ucap Lyra terbata bata karena menangis dan membalas pelukan Aldi dengan erat.
"Udah gapapa, kan ada gue"
"Hiks..hiks.."
Aldi sangat marah sekaligus terluka melihat istri kecilnya itu menangis.
Aldi mengusap kepala Lyra,"Udah ah Lyr. Gue gak tahan liat lo nangis kek gini, mana lo yang dulu nya bar-bar, kok jadi gin?" Aldi berusaha menenagkan Lyra yang masih saja menangis.
Tangisan Lyra mulai mereda, ia selalu merasa tenang berada didekat Aldi.
Dengan wajah yang merasa bersalah, Aldi meminta maaf pada Rhea, "Maaf ya, aku datengnya telat" lanjut Aldi.
"Aku?" tanya Lyra heran karena Aldi menggunakan kata 'aku' bukan 'gue'.
Aldi mengangguk,"hmm, sekarang pake aku-kamu aja, biar enak didengernya"
Lyra mengangguk lalu tersenyum.
"Yaudah yuk pulang!"...
Lyra menonton tv sendiri karena Aldi sedang memasak. Lyra terlalu malas untuk memasak. Jadi lah Aldi yang masak.
Aldi datang. Ia menyanyi dengan ria,
"Apa salah dan dosaku....." ia berhenti sejenak, lalu berkata "apa ya terusannya, aku kok lupa""Sayang." jawab Lyra singkat.
"Iya sayang? Kenapa?" goda Aldi dengan mata berbinar.
Lyra melirik Aldi yang sedang memasak iti, "Sayang sayang pala lo peyang, gua hanya nerusin lagu lu itu anjirr!" ketus Lyra.
"Lah tadi kan kamu manggil aku sayang?"
"Siapa yang manggil sayang sih, tadi kan lo tanya gue apa lanjutan lagunya."
"Ih, kamu kok gitu sih yang?" cengir Aldi.
Lyra terkekeh geli mendengar gombal receh suaminya itu.
"Udah selesai lo kalo masak? Kalo cuma ngegombal ga bakalan kelar tuh masakan!" Ketus Lyra."Kamu!" ucap datar Aldi.
Lyra memutar bola matanya malas,"Aldi, kamu udah selesai masak nya?"
Aldi mengulum senyumnya,"udah sayang"
Lyra tersipu malu karena Aldi lagi lagi memanggilnya 'sayang'. Pipinya merah merona.
Aldi terkekeh melihat istrinya yang sedang bulshing itu.
"Pipi kamu kenapa yang?"Lyra langsung berlari ke meja makan, karena takut jika Aldi memergokinya lagi saat sedang bulshing.
****
Jangan lupa follow ig aku @dwinastitii
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years Apart
Teen Fiction[Belum revisi] "Bapak kan guru saya, kok pake lo-gue? Dih, kayak bocah." Gadis itu tertawa kecil dengan perkataannya sendiri. "Udah diem, gue itu Guru lo sekaligus calon suami lo!" Ketus Aldi tak terima. ------ "Tapi kan umurnya beda jauh, masa Lyra...