JANGAN LUPA NABUNG BUAT IKUTAN PO FIVE YEARS APART BULAN SEPTEMBER, YA!! MURAH-MURAH, KOK, HARGANYA.❤
•••
Brukk!
Badan mungil gadis itu tiba-tiba saja ambruk. Ia menindih Aldi yang berada dibawahnya. Posisi mereka sekarang adalah Lyra berada di atas dan dibawahnya adalah Aldi.
Ketika pandangan mereka bertemu dan saling menatap, Lyra justru ingin memuntahkan seluruh isi perutnya. Ganteng, sih, tapi Lyra gak tertarik. Gimana, dong? Tak ada unsur baper sama sekali bagi Lyra. Dikira ini drama kayak di sinteron?! Nyatanya, alur cerita Lyra tak seindah ekspetasi di sinteron. Ia justru ingin menertawakan kejadian ini.
Lain dengan Aldi, jantungnya seakan habis berlari keliling dunia tujuh putaran.
Aldi menelan ludah melihat kecantikan istrinya itu. Lyra ternyata memang sangat cantik, bahkan tanpa make-up, natural.
Lyra diam, ia menutup matanya. Aldi semakin mendekat ke wajahnya hingga hembusan nafas Aldi terasa di wajah polos Lyra, menikmati setiap karbon dioksida yang dikeluarkan oleh Lyra agar menyapu seluruh wajahnya.
"Sial! Kenapa gue jadi baper sama Bocil ini?!" gumam Aldi menyeringai.
Ceklek!
Suara knop pintu menyadarkan lamunan Aldi. Begitupun Lyra yang sedang tertawa ingin menggoda suaminya dengan tatapan lembut.
Spontan, Lyra dan Aldi menoleh kearah sumber suara, ia mendapati wanita paruh baya dengan menenteng sesuatu di tangannya. Karin menyeringai, melihat anak dan menantunya sedang melakukan adegan romantis seperti di film favoritnya.
"Hei, kalian ngapain?" teriak Karin---Mamanya Aldi dari depan pintu.
Aldi serta Lyra langsung membenarkan posisinya, berdiri dari posisi terkutuk itu.
Menggaruk tengkuknya yang tak gatal, Aldi mendekati Karin. "Mau bikin cucu buat Mama lah, ngapain juga Mama kesini gak bilang-bilang? Ngrusak suasana aja, ah, elah!" protes Aldi sembari cengengesan.
Jitakan mendarat di kepala Aldi oleh Lyra. Lyra malu. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Kenapa? Memangnya, Mama gak boleh kesini? Yaudah pulang aja," ketus Karin yang berpura-pura marah.
"Eh. Boleh, kok, Ma. Mama boleh kesini kapan aja." bujuk Lyra sambil menggandeng tangan Mama mertuanya itu.
"Mama bawa apa?" tanya nya melirik sesuatu di tangan Karin.
"Mama bawa sup iga, sama kebab, buat makan malam kalian." ucap Karin yang langsung menaruh makanannya di meja makan.
"Mama pulang dulu, Mama kesini cuma mampir aja tadi kebetulan lewat." Lanjut Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years Apart
Teen Fiction[Belum revisi] "Bapak kan guru saya, kok pake lo-gue? Dih, kayak bocah." Gadis itu tertawa kecil dengan perkataannya sendiri. "Udah diem, gue itu Guru lo sekaligus calon suami lo!" Ketus Aldi tak terima. ------ "Tapi kan umurnya beda jauh, masa Lyra...