Prolog

3.3K 262 11
                                    

Kongpop memasukan baju dan perlengkapan arkeologinya kedalam tas travel yang ia biasa pakai untuk berpergian. Hidup dibawah bayangan kejayaan ayahnya seorang arkeologi terkenal membuatnya muak apapun hasil kerjanya selalu dibanding-bandingkan. Dari guci tua china sampai tulang belulang kerajaan mesir. Ia selalu kalah pada kenyataan bahwa ayahnya lebih hebat dari dia.

"Kau mau kemana Kong ?" Tanya Mae yang berusaha menahan anak satu-satunya itu. Mrs. Suthiluck sungguh tak mengerti apa arti persaingan untuk ayah dan anak itu. Baginya keduanya sama hebat dimatanya dan mereka adalah dua orang yang paling dicintainya dimuka bumi ini.

"Maaf Mae, Kong harus pergi." Kongpop tetap sibuk menata barang-barangnya.

"Iya Mae tahu tapi kau mau pergi kemana ? Setidaknya beritahu Mae."
Mae kesal dengan kekerasan kepala anaknya itu. Entah sifat siapa yang menurun padanya.

"Kong belum tahu Mae. Yang pasti Kong pergi mencari sesuatu yang mengalahkan prasasti ayah itu." Kata Kongpop mantap.

"Kau pergi dengan siapa ?"

"Aim dan Tew."

"Berhati-hatilah Kong. Jangan lupa selalu menghubungi Mae. Dan Mae mohon pulanglah dengan selamat dan dalam keadaan utuh. " Mae memeluk erat anaknya, ada perasaan tak enak dan juga rasanya berat ditinggalkan oleh anak satu-satunya yang entah kapan pulangnya. Jika Kongpop sudah pergi mencari benda pusaka atau sesuatu yang langka atau apalah itu, Kongpop menjadi terobsesi hingga lupa pulang kerumah sebelum mendapatkan apa yang ia mau.

Tin.. tin...

Bunyi klason mobil yang ditunggu-tunggu olehnya. Kongpop segera mencium pipi Maenya.

"Kong pergi dulu Mae, titip salam buat Pho. Kong pasti mengalahkannya kali ini."

Kongpop berlari menuju mobil temannya. Segera melompat ke dalam mobil Jeep yang baru disewa Aim tadi pagi.

"Pergi kemana kita ?" Tanya Kongpop kepada kedua temannya.

"Kho Mook."

"Let go to advanture !!!! "

***

"Aim apa ini benar jalannya ?" Jalan yang mereka telusuri makin sempit dan gelap.

"Benar lihat petanya." Kata Aim tak mau kalah.

"Coba cari di google ini jalan apa ?" Kata Tew yang sama khawatirnya dengan Kongpop.

"Shit. Gak dapat sinyal." Umpat Kongpop. Hari sudah menjelang malam dan mereka masih terombang ambing dijalan yang tak jelas arahnya kemana.

"Cari tempat menginap saja ?"

"Bagaimana caranya Aim ? Kita ini didalam hutan dan gak dapat sinyal ...." dan tiba-tiba mobil mereka berhenti berfungsi. "Shit, dan sekarang mobil ini mogok." Umpat Kongpop kesal.

"Ini gelap sekali, aku takut Kong." Aim memang yang paling pengecut diantara mereka. Badannya saja besar tapi hatinya penakut.

"Kalian diam disini, aku akan cari jalan." Dengan bermodal senter, Kongpop nekat untuk mencari jalan daripada ia bermalam disini pikirnya.

"Hati-hati Kong." Kata Aim dan Tew berbarengan. Untuk urusan arah jalan, Kongpop lebih ahli dari mereka.

Tiba-tiba terdengar bunyi getaran hebat seperti gempa yang meretakan permukaan bumi. Bunyi tersebut makin lama makin kencang yang membuat telinga orang sakit berdegung.

Tanah mulai retak dan sedikit demi sedikit makin melebar hingga menuju tempat Kongpop berdiri. Dan Kongpoppun terjatuh kedalam tanah tersebut.

"KONGGGGGG!!!!!"

7. THE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang