Aku terlambat. Kini apa yang harus ku lakukan? Dia bahkan tak bisa di hubungi. Tiba-tiba aku teringat kantornya. Mudah-mudahan ada petunjuk dia pergi kemana.
" maaf mbak, Pak Leo tidak bilang dia akan pergi kemana. Dia hanya meminta saya menggantikannya sampai ia pulang. " ucap sekertaris Leo.
Ah kantorpun tidak ia beritahu. Seperti orang gila aku mencarinya sampai ke bandara akan tetapi tetap tak berhasil. Aku hanya bisa menangis menyesali kebodohanku.
"Siska?! "
Tiba-tiba aku dan Pebrian bertemu di bandara.
" Sayang... " ucapku langsung memeluknya.
" kamu ngapain nangis disini? "
"Leo pergi.. " ucapku tersedu.
"Nanti juga kan dia kembali. "
"Bukan itu tapi dia pergi karena marah dan kecewa padaku. Dia kesal sampai harus meninggalkanku " ucapku.
"Maaf ya, disaat seperti ini aku malah tidak bisa menemanimu. "
"Gapapa, kamu kan sibuk kerja. " ucapku
"Aku mau pulang aja ke rumah mama. " lanjutku.
"Baiklah, sampai nanti. " ucapnya.
Aku melihatnya pergi semakin jauh dariku. Mengapa dia calon suamiku tapi saat pergi aku merasa biasa saja. Tapi jika itu Leo, aku bahkan mencarinya kemana-mana.
" Leo cepat kembali aku rindu. " ucapku dalam hati.
Aku pulang ke rumah orang tuaku. Beruntung hari itu papah gak ada di rumah kak Raditya dan istrinya juga sama.
"Sayang kamu tinggal disini aja temenin mama. " ucap mama saat kami duduk berdua di kamar mama.
"Kenapa, mama gada temen ya? "
"Sayang, kamu kan nanti menikah dan pasti tinggal dengan suamimu. Jadi tinggalah disini sampai hari itu. Mama pengen kita kumpul terus. " ucap mama mengusap rambutku.
"Mah, gimana kalo Siska gak nikah sama Pebrian? " tanyaku.
"Ngomong apa kamu?! " bentak papah yang entah dari kapan berdiri di depan pintu.
"Mas kamu sudah pulang? Ayo aku bawakan tasnya. " ucap mama menghampiri papah.
"Setelah ini kita bicara. " ucap papah pergi.
Jantungku masih berdebar kencang mendapatkan bentakan seperti itu dari papah. Papah memang sangat keras padaku tapi juga memanjakanku secara tidak langsung. Karna aku anak perempuan jadi tidak boleh memikirkan pekerjaan di luar rumah. Tapi aku yang keras kepala selalu mencuri kesempatan membantu Leo bekerja dan itulah yang membuat papah tak suka Leo.
Leo sering kena semprot papah jika aku tak ada di rumah meskipun aku gak keluar sama Leo. Tapi Leo tetap baik pada papah bahkan dia rela jika harus kena amuk papah setiap hari karena aku yang membandel.
Aku sudah duduk di depan Papah. Papah menatapku penuh ambisi menyelidik.
"Jadi kapan hari baiknya? " tanya papah.
"Pebrian belum memutuskannya pah. " jawabku menunduk.
" kenapa? "
"Sibuk. "
"Jadi... Kamu tidak serius soal pertanyaa tadi kan? " tanya papah memandangiku.
"Siska bingung pah, Pebrian bilang dia sedang tidak ingin membicarakannya setiap Siska membahasnya pah. Siska punya perasaan gak enak. " ucapku menjelaskan.
"Apa itu? "
"Siska kira, pebrian ada wanita lain. " ucapku menunduk.
"Dia atau kamu? Pebrian itu pria baik-baik tidak seperti Leo. " ucap papah.
"Leo pria baik pah. Dan ini gak ada hubungannya sama Leo. "
"Pria baik gak akan pernah mengambil anak orang tanpa sepengetahuan orang tuanya apalagi sampai mengajaknya tinggal bersama. " ucap papah membuatku terkejut.
Ku kira selama ini papah gak tau aku tinggal dimana. Aku hanya menunduk.
"Pebrian pasti punya alasan tersendiri. Dan papah yakin itu pasti karna Leo si brengsek itu. Panggil Leo kesini besok.! " ucap papah.
"Leo pergi.. Siska gak tau dia dimana. " ucapku.
"Pantas kamu pulang kesini. Kenapa apa dia meninggalkanmu setelah semuanya dia dapatkan darimu? "
"Tidak pah Leo tidak pernah melakukan apapun pada Siska. " ucapku menegaskan.
Papah hanya menggelengkan kepala lalu menyuruhku pergi dari ruang kerjanya.
"Pah,, haruskah Siska menikah dengan pria yang tidak pernah perduli pada siska? Apakah Siska harus menikah dengan pria yang jelas tidak mencintai siska? " ucapku sebelum menutup pintu.
Aku berjalan menuju kamarku. Aku memandangi handphone Leo yang tergeletak di atas bantal. Aku meraih dan membukanya. Handphonenya di kunci, aku memasukan beberapa angka dan setelah sekian banyak angka yang ku masukan ternyata salah. Aku tiba-tiba berpikir ataukah pinnya tanggal lahirku? Dan ternyata benar.
Aku membuka semua yang ada di handphone itu dari pesan, sosial media, bahkan panggilan masuk dan keluar. Apa-apaan panggilan masuk dan keluarnya kebanyakan nomberku. Apa tidak ada yang menghubunginya lagi?
Lalu aku membuka galeri foto. Aku melihat banyak foto disana bahkan sampai ribuan dan semuanya adalah fotoku. Foto saat aku ketiduran di cafe, sedang membetulkan sepatu, sedang mengiris bawang hampir menangis, bahkan ada fotoku sewaktu kecil hingga sekarang.
Tiba-tiba ada pesan masuk dari kontak yang di berinama Cinta. Aku kaget di buatnya. Pesan seperti apa yang nama itu kiriman? Inikah wanita yang dicintai Leo? Aku membuka pesannya karena penasaran.
Cinta : 0215xxxxxx
Tolong jemput aku jam 5 sore ya, nanti ku traktir makan deh. Pleaseeee....!!!
Siapa wanita ini? Mengapa aku semakin penasaran? Kenapa wajahku memanas setelah membacanya?
******
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMUJA RAHASIA ( TAMAT )
RomancePernahkah kalian jatuh Cinta selama 20 tahun pada orang yang sama tetapi tidak pernah punya kesempatan untuk mengungkapkannya? Bagaimana perasaanmu jika orang itu ternyata di jodohkan dengan orang lain?