13. Clara Dan Hari Pertamanya

84 13 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Clara bersekolah. Pagi tadi ia sudah tiba di rumah Giana bahkan sebelum Giana bangun. Akhirnya, Giana buru-buru mandi karena tidak ingin membuat Clara menunggu lama.

Clara belum diperbolehkan mengendarai sendiri kendaraan untuk ke sekolah, makanya pagi ini ia ingin berangkat bareng Giana. Akhirnya Papanya Giana kembali mengizinkan Giana untuk mengendarai motornya. Yah ada untung juga untuk Giana, karena motornya tak lagi disita.

"Masih jauh ya?"

Pertanyaan Clara membuat Giana terkekeh. Bayangkan saja, mereka berdua baru saja keluar dari komplek rumah mereka dan Clara sudah menanyakan pertanyaan itu.

"Ra, kita aja masih deket rumah, masa lo udah nanya masih jauh apa belum. Tenang aja, gak jauh-jauh amat kok," jawab Giana.

"Hehe, maaf. Soalnya gue penasaran banget sama sekolahnya."

"Iya, iya."

Setelah mandi tadi, Giana mendapat pesan dari Reno yang mengajaknya untuk berangkat bersamanya tetapi Giana menolak ajakan Reno karena ia berangkat bersama Clara.

Giana senang karena Reno masih perhatian padanya tapi ia tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya. Akankah Reno masih perhatian padanya?

Tak lama kemudian mereka sudah tiba di persimpangan menuju sekolah.

"Nah, tuh sekolah kita,"

Clara tak menjawab karena sibuk memandangi beberapa murid sekolahnya yang sedang berjalan kaki menuju sekolah. Sesekali ia melempar senyuman pada beberapa murid yang menatapnya.

Akhirnya Giana berbelok memasuki gerbang sekolah. Di parkiran tampak Olin dan Dilla yang baru turun dari mobil Olin. Setelah parkir, Giana dan Clara langsung menghampiri Olin dan Dilla.

"Hai," sapa Clara.

"Hai," balas Olin.

"Selamat datang yah di sekolah kita." ucap Dilla pada Clara.

"Makasih..." sahut Clara senang. Ia merasa bersyukur bisa diterima dengan baik oleh sahabat-sahabatnya Giana.

"Yaudah, masuk sekarang yuk,"

Mendengar ajakan Giana, ketiganya pun mengangguk dan mereka pun berjalan bersama-sama memasuki sekolah.

Di tengah perjalanan Clara meminta Giana untuk menemaninya berkeliling sebentar karena ia ingin mengetahui seluk beluk sekolah barunya ini.

Giana menyetujui permintaan Clara. Ia pun meminta Olin dan Dilla untuk pergi duluan ke kelas sementara dirinya akan menemani Clara.

"Jadi lo mau kemana dulu nih?" tanya Giana.

Clara mengangkat bahunya tanda tidak tahu. "Terserah lo aja, gue sih ikut-ikut aja."

"Yaudah kalo gitu, kita ke kantin dulu." Giana pun menarik tangan Clara dan berjalan menuju kantin.

"Kenapa ke kantin duluan?" tanya Clara sambil berjalan.

"Supaya kalo lo kelaparan kan udah tahu letak kantinnya." Jawab Giana ditambah kekehan.

"Pagi-pagi gini udah rame aja nih kantin," celetuk Clara.

"Pagi-pagi gini emang rame sih, mungkin nih anak-anak pada nggak sarapan dulu sebelum berangkat."

"Tapi di sekolah gue dulu nggak banyak tuh yang ke kantin pagi-pagi gini."

GianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang