3. Selfish

6.8K 393 8
                                        

Salju tebal terlihat menyelimuti jalanan dan sebagian atap serta kaca - kaca besar berbagai bangunan di Petersburg, termasuk di Petersburg James A. Johnson Airport, Alaska. Pagi ini salju turun untuk pertama kalinya di Alaska, pertanda dimulainya musim dingin. Jika semua orang memilih bermalas - malasan dirumah, maka berbeda dengan Lena. Saat ini Lena lebih memilih menunggu kedatangan kekasihnya di Airport lengkap dengan mantel tebal berwarna abu-abu pemberian Jeff dan syal merah maroon yang tampak serasi dengan mantelnya.

flashback

Sabtu ini Jeff dan Lena menghabiskan waktu bersama dengan menonton film favorit Lena dirumah Jeff. Mereka duduk di sofa berwarna abu - abu yang ada diruang keluarga Jeff lengkap dengan popcorn, orange juice, french fries dan potato chips favorit Lena.

Lena terlihat serius menatap ke arah televisi yang menampilkan film favoritnya, Dear John. Berbanding terbalik dengan Jeff yang terlihat lebih tertarik menatap Lena yang ada dalam dekapannya dan memainkan helaian rambut Lena.

"Jeff, popcorn nya hampir habis. Aku ambil ya ke dapur?" Ucap Lena sambil mendongak menatap Jeff.

"Biar aku saja." Ucap Jeff singkat. Mengecup puncak kepala Lena kemudian menuruni tangga menuju dapur.

"Baiklah." Ucap Lena lirih saat Jeff sudah jauh dari pandangannya. Lena merasa Jeff sedikit berbeda hari ini. Tidak seperti biasanya, Jeff terlihat tidak fokus seperti sedang memikirkan banyak hal. Yang jelas ada yang disembunyikan oleh Jeff.

Tidak lama setelah itu, Jeff tiba dengan setoples popcorn dan paper bag besar ditangannya.

"Love, ada yang ingin aku bicarakan." Jeff menatap Lena dengan raut sedih dan khawatir. Lena yang ditatap seperti itu menjadi gugup dan takut.

"A-apa yang ingin k-kau bicarakan?"

"Besok aku akan pergi ke California selama kurang lebih 3 minggu untuk bertanding dan pemusatan latihan. Aku tidak ingin kau menonton ku di tv saat pertarungan berlangsung, am I clear, love?"

"Yes. But, why? Kenapa aku tidak boleh menonton saat kekasihku bertanding?" Lena cemberut yang membuat Jeff gemas dan langsung menciumnya singkat.

"Jeff... Beri aku penjelasan. Bukan ciuman." Lena kesal dengan sifat Jeff yang seperti ini. Selalu memotong ucapannya dengan ciuman tiba - tiba.

"Karena aku tau gadisku ini tidak suka kekerasan. Lagipula, aku tidak suka jika orang terdekatku menontonku saat aku bertanding." Jeff memeberi jeda pada ucapannya kemudian memeluk Lena erat. Menghirup aroma rambut Lena dalam - dalam untuk memberinya kekuatan. Seakan apa yang akan diucapkannya ini sangat berat. "Aku kejam. Aku tidak kenal ampun saat menghajar lawanku. Aku akan melakukan apapun agar aku menang. That's the real me, Lena! That's my dark side. Dan aku tidak ingin kau melihatnya. Melihatku yang jahat dengan tatapan membunuh saat di ring." Jeff memeluk Lena semakin erat.

"Okay. Aku tidak akan melihatmu di televisi. Good luck, Jeff. I will miss you." Lena membalas pelukan Jeff, mengusap punggungnya ragu.

"I love you, my sweet Lena." Jeff mengecup puncak kepala Lena berkali - kali.

"Kenapa kali ini sampai 3 minggu, Jeff? Bulan lalu hanya 3 hari." Ucap Lena sendu karena akan ditinggal Jeff selama 3 minggu. Selama tiga bulan ini, Lena sudah terbiasa dengan kehadiran Jeff yang selalu menemaninya kemanapun. Jeff seperti sengaja membuat Lena bergantung padanya.

"Ini pertandingan penting jadi aku harus berada disana satu minggu sebelum pertandingan untuk pelatihan. Jika urusan disana sudah selesai. Aku akan langsung pulang, tidak sampai 3 minggu."

To Love Too MuchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang