Sorry for typo:)
Happy reading! xxxThird Person's Point of View
Beberapa hari setelah pertengkaran Lena dan Jeff. Jeff menepati janjinya. Ia membelikan smartphone baru untuk gadisnya, Lena. Seperti perkataannya waktu itu, dalam smartphone baru Lena hanya ada kontak Jeff. Tidak akan bisa ditambah kontak lain atau menghubungi kontak orang lain. Semuanya sudah diatur sesuai keinginan Jeff. Bahkan menghubungi 911 saja tidak bisa. Lena hanya bisa menggigit bibirnya dan saling menautkan jemarinya untuk melampiaskan rasa frustasinya.
Lena datang terlambat hari ini. Seusai membeli smartphone baru untuk Lena, Jeff langsung mengantar Lena ke cafe dan dengan entengnya berkata kepada Jack, "aku akan menjemput Lena pukul lima sore." Lena hanya bisa menatap Jack kikuk seraya mengucapkan maaf berkali - kali. Pasalnya Lena seakan menerima gaji buta selama ini. Ia selalu diberi hak khusus sebagai karyawan oleh Jack dan semua itu karena Jeff.
"Lena, kita akan pergi ke pulau pribadi milik keluarga Jack. Remember? Ini sudah kita rencanakan tiga bulan yang lalu." Ucap Ayana antusias.
Saat ini mereka sedang membereskan kitchen. Cafe sedang sepi karena saat ini hampir pukul lima sore sehingga mereka bisa bekerja sambil berbincang.
"Lena?" Ayana menepuk bahu Lena yang sedang melamun
"Um ya. Aku ingat." Lena tersenyum kikuk.
"Lalu? Kau ikut kan?"
"T-tapi, apakah Jeff ikut?"
"Sweetheart, ini acara kita berempat. Kekasihmu tidak boleh ikut. Aku, Rea dan Jack tidak ada yang membawa kekasih."
"Tapi, a-aku... J-jeff..." Lena bingung bagaimana memberi tahu Ayana bahwa Jeff tidak akan mengizinkannya pergi sejauh itu tanpa Jeff. Belanja sayur dan buah ke supermarket saja harus Jeff yang mengantar, apalagi pergi ke pulau lain.
"Jeff tidak mengizinkan? Tenang saja, pakailah mobilku. Aku sedang malas menyetir. Aku menebeng mobil Rea dan Jack, ia akan berada disana beberapa hari sebelum kita."
"Menggunakan mobilmu?"
"Iya, Lena. Nanti akan ada kapal ferry di pelabuhan Petersburg yang bisa mengantar kita sampai sana. Disana bukan pulau terpencil tanpa listrik dan jalan terjal. Kita bisa berkeliling dengan mobil. Akan sia - sia jika kita kesana tanpa mobil."
"Um b-bukan itu maksudku, ayana." Lena meremas ujung rok selututnya hingga kusut.
"Lalu apa, Lena?"
"A-ku t...tidak b..."
"Kau bisa menyetir Lena. Jangan alasan." Ujar Ayana ketus. Ia kesal karena Lena sangat sulit diajak hangout akhir - akhir ini.
"Y-ya ... aku bisa menyetir tapi, kau tahu sudah hampir enam bulan menjadi kekasih Jeff aku selalu diantar kemana - mana dan tidak diperbolehkan menyetir sama sekali. Aku tidak berani menyetir, apalagi di mobil sendirian tanpa ada orang di sebelahku. Aku tidak tau ketakutan konyol ini ada sejak kapan. Tapi aku... aku tidak bisa Ayana. Maafkan aku." Ucap Lena tanpa berani menatap Ayana.
"Can't you just be normal? Lena kau terlalu bergantung padanya. Kau tidak boleh bersikap manja dan lemah. Kau bukan gadis enam belas tahun lagi Lena. Oh God! Kau sudah sembilan belas tahun dan seharusnya kau tidak bergantung pada siapapun itu termasuk Jeff, meskipun ia kekasihmu. Jeff terlalu banyak mengubahmu. I don't really understand your relationship." Ayana berkata dengan keras dan nada tinggi. Ayana terkenal sebagai gadis baik dan penyabar tapi saat ini, ia benar - benar kesal dengan sikap Lena yang terlalu konyol dan kekanak - kanakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/137815649-288-k376358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Love Too Much
Romansa"Semua orang membutuhkan cinta, tapi akan berbahaya jika cinta tersebut berubah menjadi obsesi." Tangannya dengan setia menggenggam tanganku. Memainkan jemariku. "Sangat mungil and so fragile, kau tahu love? setiap kali aku menggengam tanganmu, aku...