2. Insurgent

10.8K 1.5K 63
                                    

Mata Keana tak sengaja bertemu dengan mata pemilik orang yang mempertanyakannya aneh itu. Lucas yang tak sengaja melihatnya lantas segera menarik gadis itu untuk segera mundur.

Mark berada di sana, melihat aksi Lucas tersebut lantas menaikkan satu alisnya dengan kebingungan. Dia bertanya-tanya pasal orang aneh di depannya ini. Sedangkan Keana justru terlihat ketakutan saat dia membuat jarak dekat dari pria berjas putih itu, Mark.

"Ken, aku sangat merindukanmu!" Yeorin memekik girang dan dia lantas memeluk Keana segera.

Keana yang tak menyadarinya, sontak terkejut dengan yang terjadi, bahwa Yeorin baru saja memeluknya.

Yeorin memelukku..

Pasien rumah sakit ini memelukku!

"Aaahhh!! Lepaskan aku!" Gadis tu langsung  menjerit. Dia dengan cepat langsung melepaskan pelukan temannya itu.

Semua orang yang ada di kamar dibuat terkejut melihat aksi brutal yang dilakukan oleh Keana. Tapi, Yeorin masih saja memeluknya. Alhasil Keana mendorong badan Yeorin dengan sangat keras.

"Kumohon lepaskan aku!" pekik Keana ketakutan.

Semua orang lantas heboh dan ketakutan karena Yeorin hampir saja terjatuh dari ranjangnya. Mark dengan sigap langsung menolong kakak sepupunya selagi matanya menatap tajam ke arah Keana.

Omong-omong apakah ia mendengar bahwa nama orang aneh di depannya ini adalah 'Ken'?

Jadi dia perempuan? Pikir Mark.

Keana semakin dihadapkan dengan posisi menakutkan saat ini. Dia ingin membantu Yeorin, tapi dia tak bisa melakukannya. Benar-benar tak bisa, karena phobianya akan semakin cepat untuk kambuh. Apapun hal berbau tentang rumah sakit termasuk pasiennya, makanannya, ataupun tempatnya. Sialan!

"Aku minta maaf! Serius aku tak sengaja tadi." Keana membungkukkan badannya sebanyak mungkin ke semua orang yang ada di sini karena aksi brutalnya tadi.

"Kak, apa kau baik-baik saja?" Mark lantas mencemaskan kondisi kakak sepupunya yang baru saja terdorong dengan keras itu.

Yeorin sempat merasakan pusing, tapi dia dengan cepat mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

"Tolong jangan mendekati pasien terlebih dahulu." Mark memberi aba-aba ke Keana untuk segera mundur. Lantas ia dengan segera mundur secepat mungkin.

"Aku baik-baik saja. Ken, apa kau membawa sesuatu untukku?" Yeorin masih memasang senyum ke arah temannya yang berdiri jauh di pojokan.

Ini ajaib bagaimana Mark melihat kakak sepupunya mengatakan 'aku baik-baik saja' sedangkan gadis aneh itu hampir saja melukainya dengan serius. Dia semakin merasa jahat dengan temannya itu.

"Oh ya, omong-omong ada sesuatu dari Keana untukmu, Rin." Lucas memberikan sebuah kotak dari Keana untuk Yeorin.

Yeorin ini adalah teman sekampusnya Keana dan Lucas. Minggu kemarin Yeorin mengalami kecelakaan mobil di daerah Hongdae dan untungnya ia tak mengalami kecelakaan yang sangat parah. Tapi dari kejadian itu, Yeorin harus menjalankan masa pemulihannya terlebih dahulu di rumah sakit.

Yeorin menerima kotak tersebut dari Lucas dan dengan cepat ia segera membukakannya. Lagi, satu ruangan  dibuat ketika terkejut kala melihat isinya.

"Kaktus?" Yeorin hanya bisa bingung melihat isi kotak itu.

"Ambilah aku ada banyak di rumah," ucap Keana.

Yeorin sangat berharap kalau dia akan mendapatkan sekotak aksesoris cantik ataupun sesuatu yang menarik lainnya. Dan yah ini menarik. Dua buah kaktus yang durinya sangat panjang itu. Di dalamnya ada kertas lipat yang tertancap pada tanah pot tanaman itu.

fix you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang