1. a weird bag

7.1K 696 17
                                    

"Monsieur, tasmu tertinggal."

Yoongi berseru. Kakinya mengejar bayangan pria paruh baya yang berjalan menjauh itu. Tangan kanannya menjinjing sebuah tas ransel besar. Entah isinya apa tetapi bagi pria muda kurus itu, terasa sangat berat.

"Monsieur!"

Yoongi memanggil lagi, tetapi pria paruh baya tadi sudah menghilang ditelan keramaian.

Ia menghela napas. Dengan malas, tangannya menyeret tas itu ke tepi jalan. Yoongi lalu mendudukkan diri di bangku. Di sampingnya, tas berwarna hitam itu kini terbaring dengan naas tanpa pemilik aslinya.

Padahal tadi si pemuda itu hanya jogging kecil di sore hari setelah bekerja seharian di jalan raya. Tentu saja, playlist musiknya menemani. Saat sudah selesai, ia beristirahat di bangku taman. Lalu tiba-tiba pria itu datang menjinjing tas hitam itu. Dia kelihatan tertatih-tatih dan kelelahan. Yoongi yang tidak sekejam itu pun memutuskan membantunya. Mereka mengobrol lalu sekitar pukul lima sore, dia pergi dengan buru-buru. Mengatakan dirinya ada urusan penting hingga melupakan tas besarnya.

Memang kepikunan hal yang terjadi bagi orang tua seusia itu.

Tetap saja merepotkan.

Sekarang langit sudah memerah. Matahari sudah mulai tidur. Taman sungai Seine ini akan semakin ramai mengingat ini malam Minggu dan ini kota Paris. Para pasangan akan bermunculan, berkencan di taman kota lalu bercumbu. Itu bukan pemandangan yang biasa menurut Yoongi -sebagai orang pendatang dari Korea Selatan.

Namun, dirinya harus terbiasa. Ini minggu kedua dia di sini dan masih saja sulit beradaptasi. Syukurlah masyarakat di sini sangat ramah terhadap musik. Jadi ia masih bisa membaur melalui musik dan pekerjaannya sebagai musisi jalanan. Dan syukurlah juga Yoongi bisa bahasa Prancis sedikit.

Orang-orang berlalu-lalang. Lagu di playlistnya sudah selesai diputar semua. Lagunya diputar lagi dari awal. Pemuda manis itu masih terdiam di tempat sambil sesekali menggosok kedua tangan. Berharap pria itu kembali dan mengambil tasnya. Namun, matahari sudah tenggelam. Malam menghampiri. Dingin mulai menusuk tulang. Masih tak ada tanda-tandanya pria tadi.

Mata kecil Yoongi melirik ke tas yang masih tampak menyedihkan itu.

Haruskah dia meninggalkannya di sana saja?

Oh, tidak.

Yoongi tak ingin dicap manusia tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan tas hilang di bangku taman. Nanti, bisa-bisa ia dicari oleh pria itu dan dilaporkan ke polisi. Bermasalah sekali.

Apa isi tas ini sebenarnya?

Rasa penasaran mulai merasuki seorang Min Yoongi. Kalau dilihat, tas itu tampak mencurigakan. Besar, berwarna hitam, ditinggalkan oleh pemiliknya, persis seperti tas yang biasa digunakan oleh teroris atau penyelundup narkoba. Bulu kuduk pemuda itu langsung berdiri membayangkan apa isinya.

Haruskah ia melapor ke polisi?

Atau haruskah dicek saja?

Ia meneguk ludah gugup.

Perlahan, tangannya meraih resleting tasnya. Menariknya dan membukanya.

"Hah?"

Ia mengernyit heran melihat tabung-tabung plastik tidak jelas di dalam tas itu. Matanya mengerjap pelan. Tabung itu kecil dan panjang, diameternya mungkin hanya lima centimeter. Ada sekitar tujuh buah tabung di sana.

Lagi-lagi, Yoongi merasa makin penasaran.

Apa di dalam sana ada bungkusan ekstasi?

Yoongi mulai menduga-duga. Jangan-jangan pria paruh baya itu penyelundup narkoba sungguhan. Ia dikejar polisi, oleh sebab itu ia kelelahan dan juga meninggalkan tasnya. Dia ingin melempar bukti kesalahannya kepada orang lain. Sialnya, orang lain itu adalah dirinya.

✔ Eventide • minyoonWhere stories live. Discover now