"Kalian berdua. Reste en place!"
Yoongi langsung menoleh ke arah samping. Ia menemukan seorang pria berwajah Asiatis tiba-tiba muncul dari depan mereka. Wajahnya datar dan kelihatan tidak menyenangkan. Bajunya seperti pelajar—kemeja putih dengan dasi hitam. Di belakangnya, ada seorang pria Prancis berbadan besar dan berseragam polisi mengikuti. Kedua musisi itu hanya terdiam dan mengikuti kata orang tersebut.
"Hyung, siapa itu?" bisik Taehyung, si pirang itu.
"Mungkin pemilik tasnya."
Yoongi menunduk. Dalam hati, ia mengumpa. Sial. Kenapa harus ada polisi? Jantungnya tak karuan sekali. Ia sedikit takut karena ini pertama kalinya dia terkena situasi seperti ini. Kalau di Korea mungkin dia baik-baik saja, tapi ini di negeri orang. Di negeri sendiri saja dia bingung sistem hukumnya, apalagi di sini.
"Kalian berdua pencuri itu kan?" tanya si polisi.
"Non! Monsieur, coba kau lihat wajahku yang tampan dan si cantik ini. Apakah kami kelihatan seperti penjahat?" elak Taehyung.
Yoongi hanya diam. Membiarkan Taehyung bernegosiasi. Bahkan dalam bahasa lain pun, ia tetap ahli bicara dan bermulut manis. Walau sebenarnya, si Min gondok dengan sebutan cantik itu. Dia juga punya alasan lainnya. Pemuda manis itu hanya tak ingin bicara. Ia masih mencoba menenangkan diri. Sungguh, dia risih berurusan dengan polisi.
Dia trauma.
"Hey, kenapa diam saja?"
Pemuda lainnya membuka pembicaraan ketika si polisi sibuk dengan Taehyung. Ia meneliti Yoongi dengan herannya—meliriknya dari atas ke bawah. Yoongi hanya menggigit bibir bawahnya sebentar. Ia menarik napas dan membuangnya. Akhirnya ia memberanikan diri, mengangkat kepala dan menatap pria itu.
Mata mereka bertemu.
Yoongi terdiam, merasa dadanya penuh letupan. Pria ini familiar sekali. Seperti pernah melihatnya. Wajah Asia yang tegas, tatapan tajam, rambut hitam. Tapi dia siapa? Pria itu juga terdiam menatap Yoongi dengan bingung.
"Ehem, Madame, apa benar kau mencuri lukisanku?"
Pria itu memecah keheningan.
"Madame? Aku bukan perempuan!" bentak Yoongi.
Juteknya keluar. Tatapannya tajam dan menusuk. Keningnya berkerut tak suka. Karena bentakan singkatnya tadi, sontak orang-orang di taman menatap mereka dengan aneh. Taehyung dan polisi itu juga berhenti bernegosiasi. Tapi, memang siapa yang tak kesal jika kau laki-laki lalu dikira perempuan kan?
"Pardon. Aku tidak tahu kau laki-laki."
Pria itu memundurkan badannya selangkah. Dia membuang wajahnya dan tidak berniat melakukan kontak mata. Yoongi lalu melakukan hal sama. Ngambekan. Sungguh dia tak suka pria didepannya ini.
YOU ARE READING
✔ Eventide • minyoon
FanfictionYoongi adalah seorang musisi jalanan dari Korea Selatan. Berbekal bakat dan nekat, ia memulai pekerjaannya di Paris bersama Taehyung -sahabatnya. Kemudian semuanya menjadi aneh ketika ia terlibat insiden dengan mantan teman Taehyung bernama Park Jim...