20. the end of everything

1.8K 254 30
                                    

Bagaimana cara membunuh seorang karakter utama?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagaimana cara membunuh seorang karakter utama?

Jawabannya, entahlah. Karakter utama selalu kuat dan tak terkalahkan. Kalaupun karakter utama mati, dia tetap akan dikenang 'kan? Selama ini Yoongi berpikir dirinya hanya figuran. Jadi, tak apa jika dia mati. Toh hidup pun tak ada guna. Mati saja biar tak menyusahkan. Ia juga sudah sebatang kara, tak ada yang benar-benar peduli. Kematian kecil ini tak akan mengefek ke cerita utama. Orang akan berpura-pura bersimpati lalu sehari kemudian mereka akan lupa akan dirinya.

Yoongi sering mengalami kepanikan tiba-tiba. Ia sering marah dan menangis tanpa sebab. Dia juga menjadi sangat anti sosial. Dan otaknya terisi penuh dengan suicidal thoughts. Dia sudah seperti orang gila. Mentalnya benar-benar sudah rusak. Kekhawatiran memanjati pikirannya terus menerus.

Bunuh diri. Bunuh diri. Bunuh diri. Bunuh diri. Bunuh diri. Bunuh diri

Kepalanya terus menjeritkan hal tersebut. Raganya hidup tapi jiwanya mati dan mentalnya rusak. Intinya sama. Dia ingin bunuh diri perlahan saja. Mungkin seperti, meminum sepuluh pil tidur sehari sehingga overdosis, menyilet tangan hingga mati kekurangan darah, atau mabuk-mabukan hingga mengalami gagal ginjal.

Intinya, dia ingin kabur dari kenyataan.

Bertahun-tahun tak berkontak dengan mantan kekasihnya. Tiba-tiba orang itu muncul di hadapannya. Bersama dengan anak pertama yang sudah bisa berjalan dan seorang istri cantik yang tengah mengandung anak keduanya. Sebuah keluarga yang harmonis. Yoongi sedih dan rasanya seperti dihujam belati di dadanya. Memang, ya, dia masih mencintai Jimin sampai titik ini.

Harusnya dia sudah tahu sejak awal jika Jimin membenci dirinya.

Harusnya Yoongi tahu, Jimin hanya seorang pelukis sialan yang straight dan hanya mempermainkan dirinya.

"Jalan itu yang betul, Monsieur!"

Yoongi terhuyung seperti orang mabuk. Well, memang dia orang mabuk sekarang, makanya berjalannya tidak karuan begitu. Sampai ia menabrak beberapa orang di jalan dan mereka memarahi si pucat itu. Tapi, sumpah serapah itu tidak terdengar menyakitkan baginya.

Si Min itu berjalan. Menelusuri lorong gang yang gelap sambil meminum wine langsung dari botol. Beberapa tahun belakangan dia sering ke klub malam, kembali bekerja paruh waktu menjadi DJ. Dari situ, dia mulai minum-minum dan merokok. Dia juga insomnia dan sering meminum obat tidur untuk membantu dirinya.

Dia sudah mulai merusak dirinya secara fisik, dari jauh hari.

Tapi, entah kenapa kejadian tadi sore justru berefek lebih. Sehingga malam ini, dia ingin membuat dirinya lebih rusak lagi. Jika sebelumnya dia masih bisa diperbaiki, dia ingin kerusakan kali ini tidak terselamatkan. Ia ingin kerusakan yang bahkan tangan ajaib seorang dokter tak bisa membantunya. Mungkin hanya Tuhan yang bisa —dia juga tak terlalu berharap karena ia atheis.

✔ Eventide • minyoonWhere stories live. Discover now