votenya lama lama makin dikit:( ayo dong voment biar ak semangat, btw happy reading 🌻
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( cr. pinterest )
Setelah selesai membereskan barang-barang yang dibawa, mereka langsung naik kemobil dan pergi ke airport buat balik ke Jakarta.
"Lain kali kalo liburan kaya gini sebulan aja ah, seminggu kependekan." ucap Johnny.
"Iya lur, nggak kerasa liburannya." ucap Yunjin yang menyetujui perkataan Johnny.
"Yaudah kapan-kapan sebulan, tapi nanti aja abis lulus." ujar Chenle.
"Lama banget anjir."
"Ya emang kapan lagi libur bego, paling-paling kalo libur dua minggu doang." ucap Jaemin yang menatap Haechan kesal.
"Bentar lagi take off, masuk aja yuk?" ajak Siyeon.
Baru saja semuanya bangun, tapi mereka langsung duduk lagi karna ada pengumuman bahwa penerbangan pesawat yang mereka pesan tertunda akibat cuaca yang kurang mendukung.
"Kalo gini mendingan kita santai aja dulu di Villa." keluh Wonyoung.
"Pesen cemilan aja buat rame-rame, bakal bosen pasti." saran Chenle dan akhirnya memesan kembali beberapa cemilan yang akan menemaninya dan teman-temannya mengisi kegabutan sembari menunggu kabar kapan pesawatnya akan terbang.
Setelah 2 jam menunggu, akhirnya ada kabar bahwa penerbangan mereka bakal take off setengah jam lagi, akhirnya mereka langsung masuk.
Setelah pesawat take off, Eunmi langsung pasang headphonenya dan menonton film dilayar yang berada didepannya, dengan Hyunjin yang sedang bersender dibahunya karna mengeluh ngantuk.
Tangannya terulur, mengusap kepala Hyunjin dengan lembut. Merasa bersyukur karna dirinya telah dijodohkan dengan Hyunjin, lelaki yang mungkin tidak akan main-main dengan dirinya karna status mereka yang sudah lebih dari pacaran.
"Gue harap lo beda dari yang lain ya." ucap Eunmi yang masih mengelus rambut halus milik Hyunjin, lalu kembali fokus kepada layar didepannya.
•────────────•°•❀•°•────────────•
Setelah menghabiskan waktu 2 jam didalam pesawat, akhirnya mereka sampai juga di Jakarta yang sudah sangat larut.
"Pisah disini ya, udah jam sepuluh juga." ucap Chenle.
"Lah bukannya udah jam sebelas?" tanya Haechan.
"Yeh itu mah jam Lombok kali, ganti dulu ke Jakarta." jawab Doyoung yang sedang mengucek-ngucek matanya karna ia matanya sudah mengantuk.
