2O┆ 𝙁𝙚𝙡𝙞𝙭 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖

2.2K 246 9
                                    

( cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( cr. pinterest )

    Semuanya udah kembali seperti biasa, Eunmi yang udah boleh pulang dari rumah sakit, Hyunjin dan Yunjin yang udah ngasih pelajaran ke Heejin, dan bahkan ada berita kalo Felix sama Chaewon mau nikah muda karna alasan yang nggak masuk akal.

    "Gue tuh malu sebenernya, udah dilangkahin duluan sama adek gue sendiri." ucap Felix.

    "Ya kalo gue dijodohin juga gabakal ngelangkahin lo kali?" Eunmi menatap abangnya dengan kesal.

    "Yaudah. Intinya gue sama Chaewon mau nikah muda. Titik."

    "Lo kerja dulu yang bener anjir, baru lo nikahin."

    "Hyunjin aja masih sekolah bisa nikahin lo kok." ucap Felix yang masih membela bahwa dirinya benar.

    "Kan ini perjodohan, Felix jelek." Eunmi mengambil 1 botol coffe beer yang sudah kosong dan ingin melemparkannya ke Felix, tetapi ditahan oleh Hyunjin.

    "Ya bodoamat, intinya gue mau nikah."

    "Chaewon mau makan apa lur ... masa minta duit sama bunda."

    "Lo sama Hyunjin masih minta duit sama bunda Suzy ataupun bunda Chungha."

    "Anjir, beneran ngajak ribut lo ya." ucap Eunmi mengambil sebuah apel lalu melemparnya dan mengenai kepala Felix.

    "Sakit, bangsat." ucap Felix memegangi kepalanya.

    "Biar sadar lu, nikah ga semudah itu."

    "Tapi lo gampang-gampang aja tuh."

    "Hyunjinnnnn, itu kakak siapa sih? bisa diusir aja gaak?" Eunmi menggoyang-goyangkan badannya Hyunjin, sudah sangat stress menghadapi Felix yang gobloknya kebangetan.

•────────────•°•❀•°•────────────•

    "Bunda. Felix mau nikah, boleh?" tanya Felix menghampiri bunda Suzy sedangkan Eunmi hanya bisa meluapkan emosi dengan cara memukul lengan Hyunjin.

    "Sakit sayang." ucap Hyunjin memegang kedua tangan Eunmi.

    "Bodoamat gue kesel sama Felix."

    "Nikah sama siapa kamu? sama Chaewon? kan udah bunda bilang bunda gasuka sama Chaewon." ucap Suzy.

    "Emang Chaewon kenapa bun?" tanya Eunmi mengambil 1 potongan apel lalu memakannya.

    "Itu buat gue." ucap Felix yang berusaha merebut potongan apel itu tapi Eunmi langsung memasukkan semuanya kedalam mulut.

    "Dia itu anaknya mantan bunda, ya bunda gamau lah." jawab Suzy.

    "Astaga bunda, kasian loh anak mu ini yang nangis-nangis karna aku langkahin." ucap Eunmi.

    "Kamu mau Felix bunda jodohin? tapi bukan sama Chaewon yah." ucap Suzy mengelus rambut coklat milik Felix.

   "Bunda, Felix maunya sama Chaewon, titik." Felix mempoutkan bibirnya.

    "Jiji banget," Eunmi bergidik ngeri, "bunda bawa apa aja dari Jepang? oleh-oleh buat adek ada kan?" tanya Eunmi.

    "Ada, coba cari dikamar bunda, ada totebag yang besar khusus kamu sama Hyunjin." ucap Suzy menunjuk kamarnya yang terletak dilantai 2.

   Eunmi menarik Hyunjin untuk kekamar Suzy, menjauhi Felix yang masih merengek untuk menikahi Chaewon.

   "Rapi banget kamar bunda, ngga kaya kamar lo." ucap Hyunjin ketika memasuki kamar Suzy.

    "Kamar gue ya kamar lo juga, Dower."

    "Ih gila, bunda banyak banget bawain oleh-olehnya." ucap Eunmi membuka totebag besar yang ada diatas meja.

    "Banyakan oleh-oleh gue dari pada lo." ucap Hyunjin.

    "Soktau banget, gue kan anaknya."

    "Tapi kata bunda emang kaya gitu."

    Eunmi tidak membalas perkataan Hyunjin, dia mengambil totebag itu lalu memberinya ke Hyunjin. "Taro ke mobil ya? berat hehe."

    "Ujung-ujungnya gue lagi." protes Hyunjin walaupun masih tetap dilakukan, ia menaruh totebag itu dibagasi lalu masuk kembali kedalam rumah.

    "Bunda, oleh-olehnya banyak banget, makasih." ucap Eunmi mengampiri bundanya.

    "Abisnya bunda tuh kalo ngeliat sesuatu ingetnya selalu kamu." ucap Suzy.

    "Apa-apa Eunmi, selalu Eunmi, Felix tuh gapernah dianggep sama bunda." ucap Felix.

    "Felix, handphone, mobil, motor, sama semua barang barang kamu mau bunda ambil lagi?" Suzy tersenyum, anak lelakinya ini memang suka cemburuan ketika ia mengasih perhatian lebih ke Eunmi.

    Felix cengengesan. "Hehe engga, ampun bun."

    "Bang lo iri aja sih sama gue."

    "Geer banget lo di-iriin sama gue." Felix mengambil potongan apel terakhir lalu memakannya.

    "Bodoamat," Eunmi me roll eyes kedua matanya. "Oh iya, papa mana bun?"

    "Papamu ketemu sama temen-temen lamanya diluar."

    Eunmi mengangguk paham. "Bunda, Eunmi pulang dulu sama Hyunjin ya? kapan-kapan Eunmi main lagi."

   "Gaboleh main lagi kalo belum bawa cucu." ucap Suzy.

    "Bunda, Eunmi sama Hyunjin baru mau naik kekelas dua belas, masa udah ditanyain kaya gitu." Eunmi menatap Suzy malas, lalu akhirnya pamit untuk pulang kerumah.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Sekali lagi cerita ini tidak
disponsori oleh coffee
beer wkwk, mmaf.

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang