41 ┆ 𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙔𝙤𝙪

1.4K 203 21
                                    

Sesampainya di restaurant, mereka langsung duduk di tempat yang udah dibooking sama Junkyu. Ternyata benar, rame banget sampe mereka mau masuk aja susah. Harus dibantu sama Waiter, baru bisa masuk.

Eunmi menoleh kebelakang, melihat para fans dari brand ambassador restaurant ini yang sedang diurus oleh keamanan karna merusuh dan sama sekali enggak bisa tenang.

Didalam hatinya bertanya-tanya, siapa sih brand ambassador-nya? Setampan itu kah sampe rusuh banget?  Lagian ini tempat untuk makan, bukan tempat untuk fanmeet ataupun fansign.

Ia terus menatap kearah belakang, sampai tidak menyadari kakinya terbelit lalu tersandung, menindih laki-laki bertubuh tinggi didepannya dan membuat kerumunan orang yang sedari tadi Eunmi tatap berteriak dengan keras.

Eunmi bisa menyimpulkan, bahwa lelaki yang ia tabrak adalah brand ambassador yang sedari tadi ia bicarakan didalam hati. Gadis itu terdiam sejenak sebelum akhirnya tangannya ditarik Johnny untuk bangun dan lelaki itupun ikut ditarik bangun oleh beberapa bodyguardnya.

Eunmi dengan cepat meminta maaf sembari membungkukkan tubuhnya sedikit beberapa kali. Merasa sangat malu apalagi itu orang penting yang sangat terkenal.

"Maaf─"

Omongan Eunmi terhenti, ketika mendengar Johnny yang berbicara dengan si 'brand ambassador' layaknya teman lama yang baru ketemu setelah sekian lama.

"Ternyata kita ketemu lagi," ucap Johnny yang membuat Eunmi dengan reflek mengangkat kepalanya, melihat siapa lelaki yang ditabraknya tadi.

Ow shit, batinnya.

──────•°•❀•°•──────

Tubuh Eunmi meringkuk dengan mata yang terpejam dan posisi kepala yang mungkin bisa terjatuh kapan saja ke lantai. Dengan cepat bayangan kejadian waktu itu terlintas lagi dipikirannya, bagaimana cara Johnny menjauhkan dirinya dari Hyunjin─yang ternyata adalah brand ambassador dari restaurant yang Junkyu booking.

"Dont touch my girlfriend."

Kata-kata itu terus saja berputar dikepalanya, dengan tatapan sinis yang dikeluarkan oleh Johnny, dan Hyunjin yang tersenyum miring menatapnya.

Hyunjin menepuk bahu Johnny pelan, lalu membisikkan sesuatu yang mungkin saja hanya didengar oleh Johnny dan Eunmi saja.

"Cepat atau lambat, gue tetep berusaha buat Eunmi balik sama gue."

Ucapan itu yang membuat Eunmi jadi kepikiran dan akhirnya sering melamun. Maksud dari omongannya waktu itu apa? Kembali menjadi perempuannya? Bahkan Eunmi sama sekali gak mau, tapi Hyunjin dengan PD-nya mengatakan itu.

"Nanti kepalanya jatuh kelantai."

Eunmi tersadar dari lamunannya, lalu terbangun dan melihat Johnny yang sedang menenteng sesuatu, "itu apa?" tanyanya.

"Kebab, kali aja bisa buat mood kamu balik," ucap Johnny lalu duduk ditepi ranjang milik Eunmi.

"Kok tau aku lagi bete?"

"Firasat aku. Dichat juga kamu singkat, jadi aku beliin kebab aja biar kamu gak bete lagi."

Eunmi mengulum senyumnya sembari menutupi wajahnya yang sudah merah merona. Johnny itu tipe lelaki yang sangat lembut, ia akan memperlakukan apa yang menjadi miliknya seperti satu-satunya perempuan yang ia sayangi dan cintai.

Eunmi bangkit dari duduknya, lalu berjalan mendekati Johnny sebelum akhirnya mendaratkan bokongnya dipaha dan melingkarkan kedua tangannya dipinggang milik Johnny.

"Tiba-tiba banget?"

"Aku sayang kamu."

Johnny tersenyum, lalu memeluk balik perempuan yang sedang berada dipangkuannya. Eunmi itu sangat jarang mengekspresikan perasaannya, sehingga membuat Johnny menjadi hampir nyaris terkena serangan jatung mendadak.

"Detak jantungmu kedengeran sampe kupingku."

Johnny mengeratkan pelukannya, lalu menenggelamkan kepalanya dileher Eunmi. "Love you too, more and more."

Tangan Eunmi terangkat, mengelus surai hitam milik pacarnya yang sekarang sedang menggesekan ujung hidungnya keleher miliknya. Saat-saat seperti ini, Eunmi biasanya akan men-cap Johnny sebagai bayi besar miliknya.

"Nonton film pake laptop, yuk, aku bawa flashdisk-nya," tawar Johnny yang mengangkat kepalanya dari leher Eunmi.

"Asalkan jangan horror, aku mau."

"Genrenya drama-komedi, kok, tenang aja."

Eunmi mengangguk-angguk ketika Johnny mengangkat tubuhnya lalu menurunkannya dikasur. Johnny mengambil flashdisk di-waistbag-nya lalu mengambil laptop milik Eunmi dan ikut duduk disebelah Eunmi.

"Kamu lupa meja laptopnya."

"Oh iya─"

"Aku aja yang ambil."

Eunmi bangkit dari kasurnya, lalu mengambil meja laptop yang berada disudut ruangan dan kembali ke kasurnya. Eummi langsung menaruh meja laptopnya ditengah-tengah antara dirinya dan Johnny lalu membuka dan menyalakan laptopnya. Johnny langsung memasang flashdisknya dan menyetel film yang ia ingin tonton.

Posisinya sangat nyaman. Bahkan, Johnny lebih memilih menonton seperti ini daripada harus menonton dibioskop. Dengan kepala Eunmi yang bersender dibahunya, dan Johnny yang mengelus-elus tangan Eunmi, atau malah sebaliknya.

Johnny mengambil 2 kebab dari dalam plastik, lalu mengeluarkannya dan membuka bungkusannya satu-satu. "Nih." Johnny menyodorkan salah satu kebabnya kearah Eunmi.

"Makasih."

Detik selanjutnya berubah menjadi hening, Eunmi yang sibuk mengunyah dan Johnny yang sibuk menatap kearah filmnya hingga film itu menampilkan scene terakhir. Pandangan Johnny teralih kearah Eunmi, menatap perempuan itu yang tertidur lelap dengan kebab yang sudah habis tak tersisa.

Johnny mematikan laptopnya, lalu mengangkat meja laptopnya kebawah kasur dengan hati-hati, tapi ternyata tetap saja membuat Eunmi terbangun.

"Eung─ aku ketiduran, ya?"

Johnny menatap Eunmi, lalu memeluk tubuh perempuannya. "Sshh... tidur lagi aja, aku gak kemana-mana." Johnny mengeratkan pelukannya, lalu mengelus-elus rambutnya pelan─ berharap perempuannya kembali ke dunia mimpi.

Sekali lagi ia bersyukur, bersyukur kalau kos ini milik tantenya yang santuy everytime, Johnny jadi tidak takut terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan, apalagi sampe digrebek warga. Padahal kan, dirinya hanya membuat perempuannya itu lebih tenang dari sebelumnya.

━━━━ • ━━━━

Kalau cerita ini tamat,
kayanya bakal aku buat
jadi lokalan deh,
maksudku ya gak
pake Hyunjin, Johnny,
Eunmi atau yang lainnya,
akan kuubah jadi nama
indonesia. Kira kira gimana ges?

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang