Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( cr. pinterest )
Hari ini Eunmi udah janji buat hangout bareng temennya kesalah satu tempat tongkrongan yang terkenal didaerah Jakarta.
"Fieldstudy tahun kita katanya keluar negri tau." ucap Ryujin.
"Lah emang sebelumnya kemana?" tanya Dahyun.
"Ke Bali." jawab Eunmi.
"Mendingan ke Bali anjir."
"Dahyun emang kalo tolol suka kebangetan."
Eunmi tertawa sebelum rambutnya tertarik kebelakang berbarengan dengan beberapa perempuan yang datang menghampirinya.
Eunmi meringis sakit, sedangkan teman-temannya reflek langsung berdiri dan menolong Eunmi.
"Ini apa bangsat." ucap 1 perempuan sembari menyodorkan handphone didepan muka Eunmi.
Eunmi melihat layar handphone itu, sial ini pasti antek-antekan nya Heejin. batinnya.
"Brengsek maksud lo apa deketin Hyunjin sampe kemall bareng anjing."
Eunmi mengenali perempuan yang sedang mencengkram lehernya, dia Heejin.
"Lepas dulu lur, jangan main fisik." ucap Kirin yang berusaha melepas cengkraman Heejin dari leher Eunmi.
"Diem lo brengsek, gausah ikut ikutan," Heejin menepis kasar tangan Kirin lalu menguatkan cengkramannya dileher Eunmi. "Jawab anjing."
"Lepas dulu, baru dia ngomong." ucap Ryujin.
Heejin melepas cengkramannya dan Eunmi pun bernafas lega, "Gue nemenin dia belanja bulanan karna disuruh nyokapnya, puas lo bangsat?" ucap Eunmi menatap intens Heejin.
Eunmi mengambil tasnya lalu langsung keluar dan pergi, sementara teman-temannya juga ikut keluar dan menyusul Eunmi.
•────────────•°•❀•°•────────────•
Sekarang mereka ada dirumah Ryujin, Eunmi sedang merapihkan rambutnya yang berantakan sembari mencari tempat yang enak dibean bag, sementara teman-temannya sedang berenang.
"Gue ga nyangka Heejin bisa separah itu." ucap Aisha.
"Gue kira dia baik, ternyata sama aja." Ryujin mengangkat tubuhnya, lalu duduk dipinggir kolam.
"Udah gila? leher lo sampe biru gitu lo bilang gapapa?" ucap Kirin tak terima.
Eunmi tidak menjawab Kirin, ia mengalihkan pandangannya kelayar handphone yang memunculkan 3 chat dari Hyunjin.
"Gue balik duluan ya, udah disuruh balik." ucap Eunmi lalu dibalas anggukan oleh teman-temannya.
•────────────•°•❀•°•────────────•
"Lo gak sebaik yang gue kira ya."
Eunmi yang baru memasuki appartementnya langsung menoleh kearah Hyunjin, lelaki itu ada dihadapannya dan menatap ia dengan sangat dingin.
"Maksud lo?" tanya Eunmi.
"Udah gue bilang, lo jangan jatuh cinta sama gue."
"Gr banget, yang jatuh cinta sama lo siapa?" Eunmi tertawa.
"Trus ngapain lo sama temen-temen lo ngajak ribut Heejin anjing."
Eunmi kaget waktu Hyunjin memojokkannya kesudut ruangan. "M-maksud lo?"
"Kalo misalkan emang lo suka sama gue, gausah lo bawa bawa Heejin."
"Gue nggak pernah ngapa-ngapain Heejin, Hyunjin."
"Trus ini apa bangsat, masih aja ngga ngaku," Hyunjin mengeluarkan Handphonennya lalu memperlihatkan didepan mata Eunmi, ada foto sudut bibir Heejin yang berdarah. "Lo pukul dia?"
Eunmi memejamkan matanya ketika Hyunjin memukul keras tembok disebelah kepalanya. "G-gue ga apa apain Heejin, gue berani sumpah."
"Bangsat, lo ngaku apa susahnya sih?"
Eunmi mendorong badan Hyunjin, lalu berlari keluar appartement, yang ia butuhkan kini hanya teman-temannya.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
| Jeon Heejin |
GAK TEGA BIKIN HEEJIN JAHAT😭😭😭 maafkan aku heejin dan loona:(( pls ini gaada sangkut paut nya sama Heejin dan yg lainnya dikehidupan lainnya ya:(
