Hyunjin memutuskan telfonnya sepihak yang membuat Kirin kesal, ia menaruh handphone milik Eunmi lalu melanjutkan tidurnya.
•────────────•°•❀•°•────────────•
Eunmi keluar dari kamar mandi dan langsung melihat Hyunjin yang melipat kedua tangannya didada.
"Lo kemana aja? kok gak bilang sama gue?" tanya Hyunjin.
"Kemaren gue bosen gabisa tidur, udah jam sebelas malem lo ngga pulang pulang dan akhirnya gue mutusin buat main keappartementnya Kirin, eh malah ketiduran sampe pagi." Jelas Eunmi.
Hyunjin mengangguk paham, sebenarnya ia juga baru pulang jam 2 pagi dan seharusnya ia nggak marah kepada Eunmi karna ia pergi juga nggak bilang.
"Gue laper." ucap Hyunjin.
"Gue Eunmi, salam kenal." jawab Eunmi tertawa tapi langsung diem karna Hyunjin natap dia dingin.
"Oke, tapi makan diluar ya? disini kan belum stok makanan."
Tanpa berkata apapun, Hyunjin langsung mengambil dompet dan kunci mobil lalu menarik tangan Eunmi kearah pintu keluar.
"Sebentar, tunggu sebentar." Eunmi melepaskan tangan Hyunjin lalu masuk kedalam kamarnya untuk memoles mukanya sedikit dan mengganti pakaiannya dengan shoulderless dan hotpants, ia juga membawa topi hitam polosnya karna diluar sangat panas.
"Gue udah siap, yuk?" ajak Eunmi.
Hyunjin menatap Eunmi dingin lalu menariknya keluar appartement.
•────────────•°•❀•°•────────────•
"Mau langsung balik atau ada yang mau lo beli?" tanya Hyunjin.
"Belanja buat stok makanan dirumah mungkin? tapi sebentar gue check saldo atm gue dulu." Eunmi mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi ATM Onlinenya.
"Ngapain?" tanya Hyunjin.
"Takutnya kurang."
"Gue suami lo, gue lah yang bayar." Hyunjin berjalan keluar restaurant, meninggalkan Eunmi yang masih sibuk dengan handphonenya.
"Tunggu, Hyunjin!"
•────────────•°•❀•°•────────────•
Eunmi menatap troly belanjaannya yang penuh dengan ramen dan makanan instan lainnya, lalu melirik Hyunjin yang masih memilih beberapa snack.
"Dower, yang kaya gini gabaik banyak-banyak, balikin." suruh Eunmi.
"Gue yang bayar, ribet lo." ucapnya yang sedang memasukkan bermacam-macam snack kedalam troly.
"Gabaik ish, nanti gue yang masakin."
"Yaudah stock aja, gue janji gabakal makan itu sering sering."
Eunmi tersenyum lalu kembali mendorong troly-nya menuju tempat sayur-sayuran dan bahan makanan lainnya, ia membeli daging, ikan, dan frozen food.
"Lo yakin bisa masak kaya gitu?" tanya Hyunjin yang sedang memandangi troly yang didorong Eunmi.
"Lo nantangin? besok gue masakin jangan nagih ya?" ucap Eunmi sembari melirik sinis Hyunjin lalu mengantri di antrian yang super panjang ini.
"Jagain trolynya, gue mau kesana sebentar." Eunmi membalik badannya lalu berjalan kearah freezer icecream lalu mengambil 3 kotak icecream dan 2 icecream satuan.
"Nih pegang, tapi jangan lupa bayar."
"Apaan nih?" tanya Hyunjin.
"Ini namanya icecream, gunanya buat dimakan sama naikin mood gue." jawab Eunmi.
"Gue juga tau ini icecream, cuman gue gak terlalu suka icecream, jadi mendingan lo balikin."
"Pegang aja, kalo lo gasuka yaudah buat gue."
Akhirnya mereka membayar belanjaannya dan memasukkan belanjaannya kedalam bagasi.
"Bentar, jangan jalan dulu, makan dulu icecreamnya nanti lumer." Eunmi membuka bungkus icecreamnya lalu memakannya, begitupun dengan Hyunjin.
"Selera lo bagus juga."
"Icecream emang gapernah pantes buat dibilang gaenak."
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Tenang gais, tidak akan berubah semua kok, hanya part part yang menurutku gak jelas dan gak penting aku hapus hehe
