Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( cr. pinterest )
Johnny benar-benar bingung melihat perempuannya yang akhir-akhir ini menjadi sangat pendiam dan sering melamun, sedangkan sifat aslinya sangat berbanding jauh. Oleh karna itu, hari ini Johnny sengaja datang ke asrama yang ditinggali oleh Eunmi, dan mengetahui semua yang terjadi setelah memaksa teman-teman Eunmi untuk memberitahunya.
"Iya, kak. Semenjak itu dia ngurung diri terus dikamar, keluarnya juga kalo mau ke kampus aja atau gak kalo lo dateng," jelas Yireon.
Johnny menghela nafasnya. "Kalian tunggu sini," ucapnya lalu mengetuk pintu berwarna putih itu. "Aku masuk ya." Johnny membuka pintu itu dan masuk kedalam, melihat Eunmi yang sedang meringkuk. Gadis itu terlihat lemas, Johnny tidak tega.
"Sayang," panggil Johnny, lelaki itu mengelus surai berwarna ash grey milik Eunmi, akhir-akhir ini perempuan itu memang sering berganti warna rambut. "Kamu belum makan dari pagi, kan?"
Eunmi membuka matanya lalu melepas satu earphone yang terpasang dikupingnya. "Hng? kak Jo? Kok disini?"
Johnny tersenyum, lalu mengambil sesuatu didalam kantong plastik yang dipegangnya. "Nih kesukaan pacar aku," ucapnya.
Eunmi tersenyum lalu ingin mengambil makanan yang dipegang Johnny, tapi sebelum Eunmi mengambilnya buru-buru lelaki itu menarik kembali makanannya. "Kebabnya nanti, sekarang makan bubur dulu."
Eunmi menggeleng, sedikit memajukan bibir peachnya. "Nggak mau! maunya kebab."
"Kalo gak makan bubur, gak aku kasih kebabnya."
"Hng─ okay, mana buburnya?" tanya Eunmi.
Johnny mengambil styrofoam yang di dalamnya berisikan bubur, sekalian sama mangkuk plastik yang sengaja ia bawa dari rumah. "Nih sampe aku bawa mangkok, biar kamu gak makan distyrofoam," ucapnya lalu tersenyum, padahal di asrama Eunmi ada puluhan mangkuk, cuman karna Johnny males ambil, jadi dia bawa dari rumah.
"Padahal disini ada mangkok. Tapi tetep aku mau makan di-styrofoam-nya, kak Jo. Nanti buburnya keaduk, aku gak suka," protes Eunmi, dirinya memang penganut bubur tidak diaduk. Hal itu sering membuat ia berdebat dengan Yireon, karna teman sekamarnya itu tim bubur diaduk.
"Tapi makan di-styrofoam gak bagus, sayang."
Eunmi menghela nafasnya, lalu mengingat satu trik yang diajarkan bundanya. Ia mengangkat plastik yang menjadi alas buburnya lalu memindahkan hati-hati kemangkuk. "Kaya gini kan enak, kak."
Johnny mendengus kesal. "Kalo kamu tau kaya gitu, ngapain tadi kita sampe debat."
Eunmi cengengesan. "Tidak ada kenikmatan yang lain selain membuat kak Jo kesel," ucapnya lalu menjulurkan lidah─ yang membuat Johnny sedikit cemberut.
