51 ┆ 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝, 𝙃𝙮𝙪𝙣𝙟𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙀𝙪𝙣𝙢𝙞

1.1K 142 3
                                    

Welcome back, Mr. Hwang.

warn ini lumayan panjang.

::

Semenjak seminggu yang lalu, keluarga Hyunjin kembali ke Indonesia untuk beristirahat sejenak dari lelahnya dunia, dan akhirnya, Eunmi sama Hyunjin bisa merasakan kembali yang namanya waktu berdua alias yang lainnya maksa buat urus si kembar, dan lagi, pagi ini, mereka berdua berkunjung kembali ke apartemen, mengingat hal-hal baik dan melupakan kejadian buruk yang pernah terjadi di sini.

"No, stop saying sorry, Hyunjin." Eunmi terkekeh melihat suaminya yang tiba-tiba menangis. Ia berpikir, kejadiannya bahkan sudah beberapa tahun yang lalu, untuk apa Hyunjin masih meminta maaf kalau Eunmi bahkan sampai detik ini masih bersama dirinya?

"Nggak tahu, aku keinget dulu gimana aku kasar ke kamu karna Heejin, gimana aku kasar ke kamu karna Ainsley. Aku jahat ya."

Eunmi kembali terkekeh. "Loh, Anda baru sadar?" yang membuat Hyunjin semakin memajukan bibirnya.

Kalau dibilang punya anak kembar itu susah, Eunmi bahkan punya 2 bayi kecil dan 1 bayi besar. Hyunjin malah semakin manja ketika ia tahu istrinya sama sekali tidak ada waktu untuk mengurus dirinya, 24/7 Eunmi sudah dan selalu dihabiskan untuk kembar. Hyunjin iri.

"Udah-udah jangan nangis, ayo kita masih punya tempat yang harus dikunjungin." Eunmi mencubit bibir Hyunjin yang masih maju, lalu menggenggam tangannya keluar apartemen. Ini adalah kali terakhir mereka melihat tempat ini sebelum akhirnya berpindah ke tangan orang lain.

Eunmi merasa rindu, sangat rindu ketika melihat semuanya masih tertata dengan rapi karna Hyunjin selalu mengirim orang untuk membersihkan setiap bulan. Rindu, namun tidak ingin kembali ke masa itu.

"Ayo, anak-anak udah nungguin." Eunmi menarik Hyunjin keluar sebelum akhirnya pintu terkunci otomatis dan turun ke lobby.

Pagi menjelang siang ini mereka janjian di depan sekolah SMA. Hyunjin dan Eunmi yang sudah siap sedia di parkiran sekolah sembari menunggu yang lain datang.

Tak perlu lama, hanya 5 menit mereka yang ditunggu sudah datang semua. Niat hati ingin mengerecoki guru-guru yang sedang mengajar, namun apa daya ketika baru keluar mobil saja sudah dapat teriakan merdu sedikit cempreng dari arah lapangan.

Iya, sialnya mereka lupa ini waktunya untuk istirahat pertama, dan teriakan itu hampir semuanya mengarah kepada lelaki yang hampir semuanya merambat menjadi model.

"Capek punya suami public figure," keluh Eunmi sebelum akhirnya ikut keluar mobil.

Tujuan pertama mereka adalah kantin, siapa yang tidak rindu kantin? Sayangnya basecamp anak nyasar alias warung belakang sekolah sudah tidak ada.

Eunmi memberhentikan langkahnya tepat di depan kolam ikan yang tampak sedikit berubah. "Liat, dulu kamu pernah ngambilin ikannya, kan? Dasar badung."

"Masa lalu, sih. Mau aku nyanyiin lagi nggak surat cinta untuk Eunmi?" kekeh Hyunjin. Langkah mereka terus berlanjut walaupun berpisah dari yang lain.

"Di parkiran yang itu pernah ada perempuan budek, tau," sindir Hyunjin.

"Nggak denger," sahut Eunmi lalu berjalan mendahului Hyunjin.

Tuh, kan. Beneran budek.

"Waduh lorong terseram sepanjang sejarah ini, mah." Eunmi berhenti di antara beberapa kursi yang sengaja ditumpuk. Kursinya memang berubah, namun entah kenapa posisinya tidak pernah berubah.

"Lewat mah lewat aja, neng." Hyunjin kembali mengulangi kata-katanya persis beberapa tahun yang lalu. Kedua insan itu tertawa sembari mengingat-ingat kembali kenangan yang pernah terjadi.

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang