Chapter 3

13K 904 35
                                    

Kebenaran yang pahit bagi beberapa orang

Disclamber : Masashi Kishimoto
Genre : Romanatis
Pair : Sasuhina, ItaKonan

Srekkk!

Suara gesekan pintu kamar mandi membuyarkan semua pemikiran di kepala Konan

"Konan-Nee apa arti dari dua garis Itu? Hinata  memberikan kembali tes peak nya pada Konan.

●●●
💘
《 PLAN 》
💘
●●●

"Kau hamil Hinata" kata-kata itu selalu berputar di kepala Hinata bagai kaset rusak yang terus-menerus mengulang hingga Hinata merasa tidak bisa lagi berpikir jernih.

"Jika saja aku tidak datang ke bar itu."

"Jika saja aku tidak meminum minuman itu."

"Jika saja malam itu aku tidak pergi."

Terlalu banyak berpikir membuat Hinata yang kini menuruni anak tangga tidak begitu hati-hati saat melangkah.

Dan karena kini fokosnya memang sudah tidak ada tanpa di sengaja disaat kaki Hinata ingin mengijak anak tangga tiba-tiba dirinya kehilangan keseimbangan. Dan naasnya sekarang Hinata bahkan tidak bisa menggapai peganggan tangga yang ada di sampingnya.

Kyakk!

Bughhh!

Suara yang di timbulkan tubuh Hinata, bukan karena menghantam beberapa anak tangga di bawahnya, melainkan suara tubuh Hinata yang secara paksa di tarik dan menabrak tubuh kekar seorang pria di depannya.

Merasakan adanya tangan yang melingkar diarea pinggang rampingnya membuat Hinata sadar jika dia dan calon bayinya baru saja di selamatkan oleh pria di hadapannya ini.

Dengan ragu Hinata melepaskam cengkraman tangannya yang refleks dia lakukan pada baju pria tersebut disaat sedang memelukknya.

Pelukkan yang terasa memberikan kehangatan pada Hinata dengan aroma citus yang menyebar pada indra pemciumanya, sejenak membuat Hinata melupakan semua masalah yang kini menimpanya.

Dengan sedikit ragu Hinata menongak keatas untuk melihat siapa yang telah menyelamatkan dirinya dan calon bayi yang masih ada dirahimnya.

"Sa--Sasuke-san?" kaget Hinata.

"Perhatikan langkahmu saat berjalan." Tanpa peduli akan keterkejutan Hinata, Sasuke langsung menggendong Hinata ala bridal style menuruni beberapa anak tangga.

Perlakuan tiba-tiba Sasuke membuat Hinata seketika membeku tanpa ada perlawanan.

"Jika ingin mati! Matilah sendiri" menurunkan Hinata dari gendongannya, Sasuke langsung pergi meninggalkan Hinata.

Tapi sebelum Sasuke benar-benar pergi, langkah Sasuke terhenti disaat mendengar Hinata memanggilnya.

"A-arigathuo Sasuke-san"

Tanpa menjawab rasa terimakasih Hinata. Sasuke hanya kembali melanjutakan jalanya yang semakin menjauhi Hinata.

●•..•●


"Kusso!" Gumam Sakura dengan nada kesal saat sudah mendudukan dirinya dibangku yang berdampingan dengan Ino.

"Ada apa denganmu Sakura? Bukankah tadi kau bilang ingin menghabiskan jam kosong ini dengan menemani Hinata? tapi kanapa sekarang kau kembali kekelas dengan kesal?" Heran Ino.

"Sepertinya aku sudah terlalu baik padanya, sampai-sampai dia berani merebut Sasuke-kun dariku." Maki Sakura dengan menatap kesal kearah bangku Hinata.

Plan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang