Chapter 18

7.7K 728 49
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated :T
Pair :Sasuhina


"Kau baik-baik saja Hime?" Terkejut Sasuke, saat membuka matanya, hal pertama yang dilihatnya adalah wajah pucat Hinata dengan butiran keringat yang membasahi wajahnya.

"Buka matamu Hime," lanjut Sasuke yang merasa khawatir, saat melihat Hinata kusulian bernafas.

Dengan gerakkan cepat Sasuke langsung menyibak selimut yang menutupi tubuh Hinata, dan saat selimut itu sudah sepenuhnya terbuka, mata Sasuke seketika membulat.

"Darah?" Kaget Sasuke.

●●●
💘
《 PLAN 》
💘
●●●

"Akh! Sasuke-kun Pe-perutku," rintih Hinata dengan sekilas menatap Sasuke, dan kembali memejamkan matanya erat disaat menahan rasa sakit pada dirinya.

"Kita kerumah sakit Hime," khawatir Sasuke yang langsung mengangkat Hinata ala bridal style.

"Khuk Sasuke-kun akh! Ittai," rintih Hinata untuk kesekian kalinya. Disaat Sasuke mengendongnya menuruni tangga.

"Tananglah Hime, tidak akan terjadi apapun padamu," kawatir Sasuke dengan terus berjalan menuruni anak tangga dibawahnya.

"Itachi-kun! Bukankah itu Sasuke dan Hinata-chan," spontan Konan, saat tidak sengaja melihat Sasuke tengah berlari menuju pintu utama keluar rumah dengan menggendong Hinata.

Melihat arah yang di tunjuk Konan, tanpa biaca Itachi langsung meninggalkan Konan didapur untuk mendekati Sasuke yang terlihat buru-buru.

"Sasuke, apa yang terja-" perkataan Itachi sontak terhenti, saat melihat keadaan Hinata yang berlumuran darah sedang berada di gendongan Sasuke.

"Aku akan siapakan mobil," lanjut Itachi, langsung pergi keluar mendahului Sasuke.

"Aku akan bangunkan Tousan dan Kaasan," timpal Konan yang juga ikut meningalkan Sasuke.

. . .

Hahh! Hahh!

"Tidak bisakah kau lebih cepat dari ini Itachi," marah Sasuke yang tidak tega melihat tubuh Hinata yang sedikit kejang saat kesulitan mengambil nafas.

Mendengar peritah Sasuke yang sedang khawatir pada Hinata, membuat Itachi langsung mempercepat laju mobilnya tanpa memperdulikan banyaknya peraturan mengemudi yang sudah di dilanggarnya. Karena yang menjadi prioritasnya sekarang hanyalah menolong Hinata yang sekarang sedang berada di kursi penumpang bersama Sasuke.

"Tidak akan terjadi apapun padamu Hime," gumam Sasuke yang langsung menempelkan bibinya, agar bisa memberikan pernafasan yang cukup untuk sang istri.

"Kau akan baik-baik saja Hime," gumam Sasuke, disela-sela Sasuke yang sedang memberikan nafas buatan untuk Hinata.

☆💗☆
KONOHA HOSPITAL
☆💗☆

"

Sebenarnya apa yang terjadi pada Hinata? bukankah prediksi kehamilannya satu bulan lagi," batin Sasuke dengan terus modar madir di depan pintu rawat Hinata.

"Kenapa dengan bodohnya aku membawa Hinata dengan mobil, seharusnya aku menghubungi ambulan saja" runtuk Sasuke dengan memejamkan matanya.

Cklek!

"Bagaimana keadaan Hinata?" Spontan Sasuke, disaat Shizune baru saja keluar dari kamar rawat Hinata.

"Keadaan Hinata sekarang kritis, dan untuk itu kita harus segera bertindak melakukan operasi persalinan untuk menyelamatkan anak kalian," jelas Shizune yang menatap Sasuke dengan serius.

Plan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang