Chapter 17

8.2K 740 94
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated :T
Pair :Sasuhina

"Sasuke-kun menikahi Hinata pasti karena anak dikandunganya itu, maka dengan anak itu juga, aku akan membuat mu menikahiku Sasuke-kun," lanjut Sakura dengan mengetik beberapa angka di ponselnya.

"Cari keberadaan orang yang bernama Orochimaru dimanapun dia berada, cepat beritahu aku" ujar Sakura saat telponnya sudah tersambung.

●●●
💘
《 PLAN 》
💘
●●●

"Apa! Empat bulan! Kenapa lama sekali?" protes Sakura, pada pria yang sekarang ini duduk di depannya.

"Kau pikir mudah membuat racun seperti keinginanmu, kenapa tidak langsung membunuh keduanya saja," usul Orochimaru.

"Manabisa aku melakukan itu, walau bagaimanapun, anak itu akan sangat berguna nantinya," Pikir Sakura.

"Baiklah, empat bulan! Tapi pastikan jika racunmu hanya membunuh ibunya saja," respon Sakura, dengan seketika langsung meningglkan tempat tersebut.

"Kau tidak akan bisa lagi menolakku Sasuke-kun, karena setelah kematian Hinata, anakmu pasti membutuhkan sosok seorang ibu, dan akulah yang akan mengisi posisi itu," pikir Sakura dengan seringainnya.

●●●
●●

☆💗☆

PLAN
☆💗☆

●●
●●●

4 BULAN KEMUDIAN

"Kenapa tinggi sekali," gumam Hinata, yang saat ini tengah menongakkan wajahnya kearah atas dinama sebuah buku tebal yang hanya berisikan tulisan tanpa gambar itu berada.

Sekilas tersenyum, Hinata mengalihkan pandangannya kearah kursi meja riasnya.

Perlahan namun pasti Hinata mulai menggeser kursi tersebut, dan memposisikan tepat di hadapan rak buku di depannya.

Menaikki kursi dengan perlahan, Hinata mulai mengarahkan tangannya kearah buku tersebut.

"Yatta! Akhirnya," senang Hinata, disaat buku yang sedari tadi dia inginkan sudah berada ditanganya.

Kyakk!

Triak Hinata yang sedikit terkejut, saat tubuhnya tiba-tiba saja diangkat ala bridal style oleh Suaminya.

"Sasuke-kun! Kau sudah pulang?" Menatap Sasuke yang kini tengah menggendongnya, Hinata sedikit heran, akan kepulangan Sasuke, karena seharusnya jam pulang dari kantor sekita dua jam lagi.

"Bukankah sudah kukatakan jangan terlalu banyak bergerak, kenapa kau masih saja menaikki kursi itu," mengabaikan pertanyaan Hinata, Sasuke dengan perlahan mendudukkan Hinata ke ranjang King size mereka.

"Aku hanya ingin mengambil ini Sasuke-kun," memperlihatkan buku ditangannya, Hinata memberikan tatapan menyesal pada Sasuke.

"Bussiness Adventures? Akhir-akhir ini kau suka sekali membaca buku tentang bisnis Hime, apa itu semua karena anak kita?" tebak Sasuke, saat membaca judul buku yang di pegang Hinata.

"Sepertinya begitu. Oh ya Sasuke-kun! Tadi aku dan Kaasan baru saja pulang dari rumah sakit, dan dokter sudah mengatakan jenis kelamin anak kita, apa Sasuke-kun ingin tau apa jenis keminnya?" senang Hinata, yang menatap Sasuke dengan mata berbinar.

Plan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang