Chapter 14

8.6K 798 81
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated :T
Pair :Sasuhina

"Sakura hiks! Sakura-chan tolong bawa hiks Sakura-chan kerumah sakit Sasuke-kun" panik Hinata dengan mendekat kearah Sasuke.

"Tenangkan dirimu Hime, dia akan baik-baik saja. Jadi jangan menangis!" Membungkus kedua telapak tangannya pada wajah Hinata, Sasuke dengan setengah berlari langsung menghampiri Sakura yang terlihat tidak berdaya.

"Hime?" lirih Sakura saat mendengar dan melihat apa yang Sasuke lakukan pada Hinata.

●●●
💘
《 PLAN》
💘
●●●

3 tahun yang lalu

"Oi Teme! Lihat apa yang baru kubeli" Naruto dengan antusias memperlihatkan dua permen pada Sasuke yang sama sekali terlihat tidak peduli.

"Permen coklat terpopuler saat ini, kau harus mencobanya Teme, tidak hanya rasanya yang manis, tapi didalam bungkusnya juga ada pesan rahasia yang berbeda-beda, jika kau tidak mencobanya, sama saja jika kau orang yang ketinggalan zaman" jelas Naruto panjang lebar.

"Jika kau ingin promosi lakukan di tempat lain Dope," ketus Sasuke tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari tiga orang gadis yang sedang berbincang, atau lebih tepatnya sekarang tatapanya kini hanya fokus pada seorang gadis berambut indigo yang terlihat sangat manis bagi Sasuke.

Terus memperhatikan gadis tersebut yang berada tidak jauh darinya, membuat Sasuke dengan jelas dapat melihat perubahan mimik wajah sang gadis yang awalnya behagia sekarang terlihat sedikit cemas disaat melihat kepergian temannya berambut pink yang tergesa-gesa.

"Ini permen untukmu," Naruto meletakan salah satu permen di depan meja Sasuke yang sekarang mereka tempati.

"Dan ini permenku, coba kita lihat apa isi dalam bungkusan permenku," dengan perlahan Naruto membuka permen tersebut.

"Wah isinya sangat sesuai, kau tau isinya Teme,"

"Isinya... KAU PRIA YANG TAMPAN, bukankah sangat cocok untuku," senang Naruto dengan langsung memeperlihatkan bungkusan permen yang baru di bukanya pada Sasuke.

"Sekarang giliranmu Teme, bukalah permen yang kuberikan, aku ingin tau apa pesan di dalam itu" Naruto menunjuk sebungkus permen di meja yang mereka tempati.

Merasa tidak ada sedikitpun respon dari Sasuke membuat Naruto menghela nafas kasar.

"Cih! Orang ini! Baiklah, karena aku teman yang baik, tidak akan kubiarkan kau ketinggalan jaman Teme," sekilas menyeringai, Naruto dengan perlahan mengambil permen yang dibelinya dan dengan perlahan Naruto memasukkannya kedalam kantong blezer Sasuke.

☆▪▪¤▪▪☆
¤
¤

Menatap tidak suka pada daerah dimana kini dia berada, membuat Sasuke tanpa henti menjalankan motornya saat mencari keberadaan seorang pria yang menyebabkan harus datang ketempat itu.

"Aku akan membuatmu menyesal, karena telah berani menggangu Hinataku, Suigetsu" gumam Sasuke, dia saat mengigat laporan Zetsu yang mengatakan, jika semalam Hinata sempat diganggu Suigetsu saat pulang sekolah bersama temannya yang berambut pirang.

☆💗☆
PLAN
☆💗☆

"Maaf karena tidak bisa menyelamatkan kedua orang tuamu Sakura-chan" kata-kata itu terus terning di kepala Sakura bagai kaset rusak yang terus berulang.

Plan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang