Chapter 20

8.8K 801 107
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated :T
Pair :Sasuhina

"Sakura-chan kau-"

Cklekk!

Perkataan Ino sontak terhenti saat mendengar suara puntu kamar Hinata yang terbuka dan menampakkan Gaara yang keluar dengan wajah cemas.

"Besoklah waktunya, apapun yang terjadi, temukan pendonor jantung" ungkap Gaara dan langsung mendapat tatapan terkejut dari Ino yang juga mendengar perkataan Gaara.

●●●
💘
《 PLAN 》
💘
●●●

"Lihat ada bintang jatuh, sekarang ayo buat permohonan," antusias Ino pada kedua sahabatnya.

Melihat Sakura yang langsung menutup matanya menuruti perkataan Ino membuat Hinata juga tergerak dengan ikut memejamkan matanya.

"Oi Sakura! Permohonan apa yang sedang kau panjatkan, kernapa lama sekali," protes Ino saat membuka matanya hanya Sakura lah yang masih memejamkan matanya dengan sedikit tersenyum.

"Untuk apa aku menceritakannya padamu, nanti permohonanku tidak terkabul," ketus Sakura dengan mengarahkan pendangannya kembali kearah langit.

"Huh! Kau pasti berharap agar bisa menikah dengan Sasuke-kun kan, semua isi dikepalamu terlihat sangat jelas," ejek Ino dengan tersenyum geje.

"Kau sendiri! Kau pasti berharap agar bisa bersama Sai-kun bukan, ck ck ck aku kasihan pada Sai-kun jika benar suatu saat nanti kalian akan menikah," balas Sakura yang tidak mau kalah.

"Kau-"

Ha ha ha

Perkataan Ino seketika terhenti saat mendengan Hinata yang tertawa dengan menutupi mulutnya menggunakan tangannya sendiri.

"Kau menertawakan kami Hinata-chan," protes Sakura dengan pura-pura marah pada Hinata.

"I-ito ano-"

"Sudahlah, Hinata-chan sekarang katakan, permohonan apa yang kau panjatkan, bukankah tadi kau juga menutup mata," slidik Ino dengan menatap Hinata dengan lekat.

"Oh iya, kau juga tidak pernah bercerita pada kami mengenai pria yang kau suka, jadi permohonan apa yang kau panjatkan Hinata-chan?" penasaran Sakura dengan semakin mendekat pada Hinata.

"A-ano sebenarnya aku berharap agar kita selalu bisa menghabiskan waktu bersama seperti sekarang ini, dan aku juga berharap agar kalian bisa bersama dengan pria yang kalian cintai," jujur Hinata dengan memainkan kedua telunjuknya.

"Hah permohonan apa itu, harusnya kau berharap suatu saat nanti akan ada pria yang benar-benar tulus mencintaimu," usul Ino yang seketika membuat Hinata menundukkan kepalanya saat kembali teringat tentang hubungan Itachi dan Konan.

"Hinata-chan!" Panggil Sakura yang langsung mrnyadarkan Hinata dari lamunannya.

"Bukankah tadi saat pembagian kelompok kau sekelompok dengan Sasuke-kun?" Tanya Sakura memastikan dan langsung dijawab Hinata dengan anggugkan lemah.

Plan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang