Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated :T
Pair :Sasuhina"Sumimasen!" Perlahan membuka pintu pemeriksaan tadi, Ino melangkahkan kakinya masuk dengan pasti, tapi tanpa di sangka langkah Ino tiba-tiba terhenti ketika melihat Sepasang manusia yang sangat dia kenal sedang duduk di hadapan Shizune yang kini menyerahkan sebuah kertas.
"Anak dalam kandunganmu terlihat sangat sehat." Ucap Shizune pada sepasang manusia di depannya.
"Sasuke-kun! Hinata-chan!" Kaget Ino yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dan lihat saat ini.
●●●
💘
《 PLAN 》
💘
●●●
Merasakan suara orang memanggil namanya sangat familiar di telinganya, tanpa ragu Hinata mengolehkan kepalanya kearah orang tersebut."Ino-chan." Kaget Hinata yang kemudian langsung menolehkan wajahnya kearah Sasuke yang berada di sampingnya.
"Hinata-chan! Bisa kita bicara?" Ajak Ino masih dengan keterkejutannya.
"Sa-sasuke-kun-!"
"Pergilah! Aku akan menunggumu di mobil." Setelah memotong perkataan Hinata, Sasuke langsung keluar dari ruangan tersebuat mendahului Hinata dan Ino.
☆💗☆
....
....
....
....
☆💗☆"Apa maksud semua ini Hinata?" Selidik Ino, saat dirinya dan Hinata sudah berada diluar klinik.
"Kenapa kau ada di sini Hinata? Bukankah seharunya kau ada di Suna. Dua minggu lalu Kakashi-sensei mengatakan jika kau mendapat biasiswa di Suna." Lanjut Ino dengan menampakkan wajah bingungnya, disaat Hinata hanya terus bungkam.
"Kupikir ponselmu selama ini tidak bisa dihubungi karena kau ingin fokus belajar? Tapi apa yang sekarang kulihat Hinata, kau dan Sasuke-kun? dokter kandungan?" Bingung Ino yang mulai frustasi memikirkan banyaknya pertanyaan dikepalanya yang menginginkan jawaban.
"Go-gomen Ino-chan." Hinata membuka suara dengan wajah menunduk. Untuk berusaha menyembunyikan wajah sedihnya sekaligus sekuat mungkin menahan air mata untuk tidak jatuh membasahi pipinya.
"Jangan meminta maaf Hinata, kau cukup menjelaskan semuanya agar aku mengerti." Tuntut Ino dengan menggoyangkan bahu Hinata.
"Hiks! Ino-chan Gomen, tapi aku tidak bisa-"
"Apa yang tidak bisa kau jelaskan Hinata." Cela Ino dengan berusaha sekuat mungkin menahan emosinya.
"Jika kau terus diam seperti ini, itu sama saja kau telah membenarkan semua pemikiran terburukku tentangmu Hinata." Lanjut Ino dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Asal kau tahu Hinata, Hari sebelum kau menghilang dari sekolah Sakura sempat melihatmu berpelukkan dengan Sasuke di tangga UKS, dan saat itu aku sama sekali tidak percaya dengan apa yang Sakura katakan, karena aku tau persis jika kau tidak mungkin bisa menghianati Sakura yang sudah sangat lama kita tahu bahwa dia menyukai Sasuke." lanjut Ino dengan sedikit mulai terbawa emosi.
Perkataan Ino membuat air mata Hinata jatuh seketika.
"Tapi semua pendapatku seketika berubah, ketika aku melihat kau dan Sasuke-"
"Ino-chan Hiks! Hiks! Semua itu tidak seperti yang kau pikirkan." Potong Hinata dengan langsung memeluk Ino.
"Jika tidak! Maka jelaskan semuanya padaku Hinata." Tuntut Ino dengan seketika melepaskan pelukkan Hinata darinya dengan pandangan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plan [END]
RomanceBantuan yang di berikan Hinata akan rencana Ino mengenai Sakura, malah membuat hidupnya berubah drastis dengan adanya takdir yang selalu menghubungkan dirinya dari sang bungsu Uchiha pair : Sasuhina "Se-semuanya hisk! terjadi begitu saja Ino-chan, m...