Cassette (JinHwi)

Cassette 1 Side A: You Are My Happiness

YOU ARE MY HAPPINESS

Cassette 1 Side A : Bae Jinyoung

ღ

Bae Jinyoung selalu bersyukur berhasil mendapatkan seorang Lee Daehwi sebagai kekasihnya. Gadis manis berperawakan mungil yang selalu mencuri perhatian (serta hatinya) semenjak ia menginjakkan kakinya ke kampus dan menjadi adik tingkatnya. Lee Daehwi bukan hanya terkenal dengan paras cantiknya maupun kepandaiannya, tetapi juga sifatnya yang begitu berterus terang kepada siapa saja dan tindakannya yang tidak bisa diduga-duga, membuatnya banyak memiliki penggemar rahasia yang hanya berani mengaguminya dalam diam karena takut tertolak jika mengungkapkannya.

. ღ

Jinyoung ingat bagaimana pertama kali ia bertemu Daehwi. Dia melihat dua orang gadis yang tengah berbicara didepan gerbang kampus mereka. Yang satu gadis mungil berkepang dua dengan pita polkadot, sementara yang satunya lebih tinggi dan rambutnya tergerai biasa. Namun pandangan Jinyoung terpaku pada si gadis mungil yang kini tengah berkacak pinggang. Lucu, batinnya.

Menilai dandanan yang tidak biasa yang dikenakan gadis mungil itu, Jinyoung menebak kalau keduanya adalah anak baru.

"Somi, kemana saja kamu? Aku mencarimu daritadi." Tanya gadis berkepang dua itu.

"Aku kena hukum, Hwi. Aku lupa kalau hari ini kita harus mengepang dua rambut kita dengan pita polkadot, jadi aku disuruh berdiri disini sembari mengangkat tangan selama setengah jam." Ucap temannya. "Tapi aku benar-benar malu karena tampaknya hanya aku yang melupakan soal kepangan itu, berarti aku dihukum sendirian."

Gadis manis yang lebih mungil itu terdiam, lalu ia menarik pita yang mengikat rambutnya, melepaskan kepangannya dengan sisiran jari, dan memasukkan pitanya ke sakunya. Kemudian menatap temannya dengan sebuah senyuman cerah diwajahnya.

"Dengan begini kamu nggak akan dihukum sendirian."

Temannya menatapnya tidak percaya, termasuk juga Jinyoung yang menyaksikan semua itu.

"Ih kenapa dilepas begitu, Hwi? Ayo pakai lagi. Aku nggak apa kok."

"Bohong. Nggak mungkin nggak apa-apa. Kamu kan bilang kalau sendirian pasti malu banget."

Temannya terdiam, sebelum tersenyum haru. "Terima kasih, Hwi."

Jinyoung yang tanpa sadar telah memperlambat perjalanannya kini melanjutkan langkahnya dengan senyum diwajah tampannya.

. ღ

Jinyoung baru saja hendak menyesap kopi kalengannya saat sebuah tangan merebut kopinya dan membuangnya ke tempat sampah. Dan sedikit terkejut saat mendapati bahwa Daehwi, gadis yang belakangan ini ia perhatikan lah yang melakukannya.

"Maaf kalau aku tidak sopan. Tapi aku rasa kakak tidak bisa mengkonsumsi kopi hari ini. Menilai dari jalan kakak yang sempoyongan dan terus-terusan menguap sembari menenteng tas laptop, aku rasa kakak sudah terlalu lama menahan kantuk dengan meminum kopi demi menyelesaikan tugas. Jadi sebaiknya kakak tidak meminumnya lagi, setidaknya untuk hari ini." Ucapnya.

Daehwi menyodorkan segelas teh yang masih beruap. "Sebagai ganti kopi yang sudah aku buang tadi, aku sudah membelikan ini. Ini teh herbal kok. Kakak bisa menenangkan diri dengan meminum ini. Kurasa kakak lebih membutuhkannya daripada kopi-kopi itu."

Jinyoung menerima teh yang disodorkan sembari sedikit menghirup wangi teh itu. "Terima kasih."

Daehwi menatap Jinyoung sekilas sebelum melirik arloji yang melingkar ditangannya. "Kakak tampan sih, tapi tidak dengan keadaan kakak saat ini. Lingkar hitam disekeliling mata itu malah membuat kakak seperti panda." Ucapnya sebelum membungkukkan badannya sopan tanda pamit lalu melenggang pergi.