Cassette 4 Side A: You're my greatest source of strength

487 58 13
                                    

Ps: Buat readernim tersayang yang kemarin req draft nomor 3, ini dia~ haha Semoga nggak mengecewakan ya :')

Readernimdeul selamat membaca♥


You're my greatest source of strength

Cassette Side A : Bae Jinyoung


Jinyoung dan Daehwi sudah hampir setahun terikat dengan ikatan pernikahan mereka. Jinyoung benar-benar bahagia bisa menyanding perempuan yang disayanginya itu dan mengubah nama keluarga gadis itu dengan marganya. Gelarnya sebagai manager diperusahaannya juga menjadikannya dengan mudah memanjakan istrinya itu. Ia memberikan kartu kredit dengan limit yang besar demi memuaskan keinginan berbelanja dan selera fashion Daehwi. Memboyong wanita itu dari rumahnya di LA dengan harapan bisa membahagiakannya dan memberikan apapun yang diinginkannya. Lee Daehwi yang sekarang sudah berubah menjadi Bae Daehwi, tentu saja bahagia bisa hidup berdua dengan suaminya. Kemewahan yang diterimanya ia anggap sebagai bonus.

Tapi Jinyoung perlahan melupakan tujuan utamanya menjadikan Daehwi istrinya. Bukan sekedar kekayaan yang ingin ia berikan, namun kebahagiaan menjalani seumur hidup berdua bersama dengan orang yang benar-benar ia kasihi. Istrinya itu memang terlihat bahagia dengan semua benda mahalnya, tapi ia menutup mata atas rasa kesepian yang sebenarnya mereka berdua rasakan. Dari dinner romantis yang selalu mereka adakan tiap 3 hari sekali, menjadi sebulan sekali. Daripada menghabiskan malam bersama Daehwi, Jinyoung lebih memilih untuk mereview semua pekerjaannya pada hari itu. Sarapan pagi yang mereka lakukan bersama juga berkurang kehangatannya, bahkan Daehwi yang selalu menungguinya untuk makan malam bersama terkadang ia lewatkan. Satu-satunya saat mereka bersama hanyalah saat Jinyoung terlelap dengan memeluk Daehwi di kasur besar mereka, yang bahkan kadang saking lelahnya Jinyoung bekerja, berubah menjadi istrinya itu yang berusaha mendekapnya erat di tidur mereka.

Tak terasa, setelah hampir setahun pernikahan mereka, perlahan semua itu runtuh. Perusahaan tempat Jinyoung bekerja mengalami pailit. Dalam hitungan hari Jinyoung pun kehilangan pekerjaannya. Lama-lama harta mereka habis di pakai membayar kebutuhan hidup mereka. Untuk membayar semua tagihan kartu kredit yang mereka miliki, akhirnya mereka menjual satu persatu barang bermerk yang mereka miliki. Hingga suatu saat karena Jinyoung belum juga mendapat pekerjaan pengganti, mereka terpaksa menjual rumah dan berpindah menjadi sewa rumah minimalis yang cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Belum sampai situ, setelah hampir semua harta mereka di jual, sebulan setelahnya untuk makan saja sulit. Biaya hidup yang bermacam-macam juga terus menerus datang. Tepat pada hari anniversary pernikahan pertama mereka, hampir tak ada cukup lauk yang disediakan. Jinyoung hampir menangis melihat Daehwi berkutat di dapur membuatkan makan malam dengan bahan yang benar-benar terbatas, tapi Daehwi tetap tersenyum dengan indahnya, menyajikan makan malam terbaik yang mereka rasakan dalam waktu beberapa bulan itu dan mengungkapkan rasa bahagianya telah memiliki Jinyoung sebagai suaminya. Jinyoung tidak ingin Daehwi mengalami masa-masa sulit seperti itu lagi. Karena itulah Jinyoung bekerja dengan keras, menghabiskan harinya dengan berusaha mencari lowongan pekerjaan dan memasukkan lamaran kerjanya di berbagai tempat. Setelah lamarannya untuk bekerja di suatu perusahaan di terima, ia segera memberitahukan kabar baik tersebut pada istrinya.

"Dear, aku di terima!" seru Jinyoung dengan senyum lebar diwajahnya.

Mata Daehwi membulat, kemudian senyum cerahnya muncul. "Benarkah? Selamat, oppa!"

Jinyoung mengangguk senang. "Dengan begini soal tagihan biaya sewa rumah bisa aku tutupi."

Daehwi memeluk Jinyoung haru. "Terima kasih atas kerja kerasmu, oppa." Bisiknya.

Cassette (JinHwi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang