Further than love, closer than friendship
Cassette Side B : Lee Daehwi
ღ
Tumbuh dewasa bersama Jinyoung adalah hal yang menyenangkan bagi Daehwi. Pemuda tampan berkepala kecil itu sangat menyayanginya seperti ia menyayangi pemuda bermarga Bae itu juga. Karena sudah bersahabat dekat sejak kecil menjadikan mereka saling mengenal satu sama lain. Daehwi sangat mengetahui emosi Jinyoung hanya melihat matanya sebagaimana Jinyoung yang hanya melihat raut wajah Daehwi untuk bisa mengetahui bagaimana perasaannya. Berbohong bukanlah suatu pilihan, karena pasti akan segera terdeteksi segera setelah melakukannya. Oleh sebab itulah mereka memilih untuk selalu jujur satu sama lain. Selain itu bagi Daehwi, ia tidak mau membuat Jinyoung khawatir, karena itu ia selalu mengatakan yang sejujurnya setiap saat.
Julukan sahabat terbaik atau kekasih yang menyamar sebagai sahabat sudah tersemat pada mereka semenjak sekolah dasar. Ejekan juga sering mereka terima akibat hubungan persahabatan mereka yang memang terlalu dekat itu. Namun baik Daehwi ataupun Jinyoung sama sekali tidak mengindahkannya, mereka merasa berada disisi satu sama lain seperti ini nyaman, membahagiakan dan sampai saat ini mereka tidak mau mengubahnya dengan alasan apapun.
. ღ
Daehwi terkadang merasa kesal setiap ada orang yang menyinggung bagaimana persahabatan mereka. Terlebih yang berniat mengejek. Ia merasa orang yang mengejek status mereka sangat kurang kerjaan sehingga sesekali perlu ia ladeni agar orang-orang itu diam dan mencari kegiatan lain yang lebih berguna.
"Sahabat kok selalu lengket dan mesra seperti itu?" ledek Woojin saat melihat bagaimana Jinyoung dan Daehwi jalan menuju sekolah mereka sembari bergenggaman tangan.
Daehwi membalasnya dengan merengut kesal. Berkacak pinggang, lalu membalas sengit. "Kenapa memangnya?"
"Sudahlah Hwi biarkan saja." Ucap Jinyoung bosan. Sudah terbiasa diledek Woojin mengenai hal ini.
"Habisnya aku kesal. Apanya yang salah sih? Lagipula aku memang merasa nyaman denganmu, mangkanya aku dekat denganmu. Meskipun bukan status pacar memangnya tidak boleh dekat dengan sahabat sendiri? Toh kamu dan aku juga sama-sama single. Kita tidak menyakiti siapapun." Ucap Daehwi.
"Mataku yang tersakiti. Aigoo aku lelah kalau berjalan bersama kalian. Terasa seperti nyamuk." Keluh Woojin.
"Bukannya nyamuk, tapi butiran debu." Ledek Jihoon sadis.
Guanlin menatap Woojin dan Jihoon yang kini tiba-tiba bergulat, lalu ganti menatap Daehwi dan Jinyoung, "Biarkan saja, jomblo memang seperti itu. Hanya bisa iri."
Woojin yang entah bagaimana bisa mendengar celetukan Guanlin berseru, "Hoi! Memangnya kau sendiri bukan jomblo?"
Guanlin mengangkat bahunya cuek. Jinyoung kembali meraih tangan Daehwi dan menggenggamnya, seolah tidak ada yang terjadi.
. ღ
Meskipun begitu tak jarang keduanya bertengkar. Hanya saja pertengkaran mereka memang tidak pernah berlangsung lama. 5 menit setelahnya mereka akan saling meminta maaf. Rekor pertengkaran terlama mereka berlangsung selama 1 jam yang langsung diakhiri dengan pelukan erat sebagai tanda damai.
Berbeda dengan Daehwi yang selalu mendapatkan nilai memuaskan, terkadang Jinyoung sulit untuk mengejar suatu mata pelajaran. Bukannya bodoh, hanya saja ia merasa kesulitan untuk menyerap semua materi dari semua mata pelajaran yang diajarkan pada siswa seusia mereka. Nilai Jinyoung memang diatas rata-rata, tetapi itu karena perjuangan kerasnya untuk mengejar ketinggalannya yang lambat dalam menyerap terlalu banyak pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassette (JinHwi)
FanfictionCassette: Seperti kaset yang memiliki dua sisi, Side A dan Side B, isi keduanya saling melengkapi sehingga menjadi sebuah kisah yang utuh. Dengarkan dan resapi cerita yang disampaikan kedua sisinya, maka pesan maupun perasaannya akan tersampaikan. W...