Kangen Jinhwi huhu ㅠㅠ Jadi aku up buat mengobati kangen :')
Note: Pakai bahasa yg diusahakan nggak terlalu baku tapi bisa diterima+mungkin nggak banyak gulali gombalnya.hahahah
Jinhwi shipper sekalian selamat membaca yaa~ ^^
Love you without amortentia
Cassette Side A : Bae Jinyoung
ღ
"Lihat prefect baru itu. Sibuk sekali tampaknya."
Jinyoung yang semula fokus pada bacaannya tiba-tiba terpecah mendengar pembicaraan berisik didekatnya. Sebenarnya ia tidak suka mencuri dengar, namun suara-suara itu memang sudah mengacaukan konsenterasinya, jadi ia memilih diam dan berpura-pura membaca.
"Tentu saja. Dia kan Lee Daehwi, si siswi cemerlang Hogwarts."
Jinyoung melirik gadis dengan rambut pirang panjang yang dibicarakan itu.
Ya, siapa penghuni Hogwarts yang tidak kenal Lee Daehwi? Dengan semua prestasinya, semua orang sudah menduga kalau gadis itu akan menjadi prefect perempuan Slytherin tahun ini.
"Seperti yang sudah kita kira. Daehwi pasti tahun ini menjadi salah satu prefect dari Slytherin."
"Berani bertaruh, dua tahun yang akan datang, Daehwi akan menjadi head girl yang berikutnya."
"Darah memang lebih kental dari air. Ia mirip dengan kakak tirinya, Park Jihoon. Dua bersaudara itu memang berwajah manis dan tampak seperti seorang Hupplepuff, tapi kenyataannya mereka berdua adalah Slytherin yang sebenarnya."
"Pureblood, bahkan parselmouth. Aku heran kenapa Hogwarts menerimanya, padahal bisa saja ia menjadi Tom Riddle kedua."
Sekumpulan anak itu terus menerus membuat teori konspirasi.
Sebuah suara keras cukup mengejutkannya. Jinyoung otomatis mengalihkan pandangannya pada sumber keributan mendadak itu. Juga dalam jarak pandang Jinyoung, ia bisa melihat seseorang dengan tenangnya melanjutkan apa yang sebelumnya tengah ia kerjakan.
"Bloody hell!"
"Merlin's beard! Dia bisa mendengarnya!"
"Sudah kukatakan kalau dia berbahaya!"
Kemudian seseorang yang awalnya tidak mengindahkan bisikan disekitarnya itu menghela napas kasar. Dengan langkah gusar dia beranjak pergi. Terlihat jelas kalau ia memilih untuk tidak membuat keributan.
"Dia tidak seperti itu." Bisik Jinyoung.
Jinyoung menatap punggung Daehwi yang tampak kecil namun tetap terlihat berkarisma tersebut berjalan menjauh.
Jinyoung tau, Daehwi bukanlah seorang Slytherin selalu dibicarakan sebagai penyihir jahat. Meski memang menurut sejarah, Slytherin merupakan tempat yang paling banyak menghasilkan penyihir kegelapan.
. ღ
Jinyoung ingat pertemuan pertama mereka. Dia yang saat itu sendiri, mencari tau dimana peron 9 ¾. Ia sudah berkeliling tetapi tak kunjung menemukannya.
Ia pun memutuskan untuk bertanya.
"Permisi, sir. Bisa tolong tunjukkan padaku dimana peron 9 ¾?" tanya Jinyoung.
Kondektur itu mendengus kasar. "Peron 9 ¾? Mana ada?"
"Tapi sir—"
"Astaga, coba periksa kembali tiketmu baik-baik, nak. Aku sedang sibuk." Kondektur tersebut melangkah pergi. "Setiap tahun selalu saja ada orang yang menanyakan pertanyaan menggelikan seperti itu." Gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassette (JinHwi)
Fiksi PenggemarCassette: Seperti kaset yang memiliki dua sisi, Side A dan Side B, isi keduanya saling melengkapi sehingga menjadi sebuah kisah yang utuh. Dengarkan dan resapi cerita yang disampaikan kedua sisinya, maka pesan maupun perasaannya akan tersampaikan. W...