Cassette 9 Side A: You are my destiny

478 51 70
                                    


Aku baru sadar kalau selama ini di setiap works Jinyoungnya jadi gentleman(?) terus, jadi sekarang aku up draft yang Jinyoung jadi super ceroboh ft. Daehwi yang jadi noona cantik :*

FF paling ringan dan mungkin berbeda dari Cassette yang lain...haha Diambil dari pengalaman-pengalaman pribadi yang ditambah bumbu agar sesuai dengan cerita. Sepertinya akan berbeda dengan tipe cerita kuliahan biasa... Ya mau bagaimana lagi sih hidupku kadang (nggak sengaja) bertabur scene lebay ala drama, jadi... ;))

Anyway, selamat membaca~ ^^


You are my destiny

Cassette Side A : Bae Jinyoung


Jadi mahasiswa tahun kedua memang mengasyikkan, terlebih ketika menjabat menjadi salah satu anggota panitia ospek. Berbeda dengan mahasiswa-mahasiswi lain yang menjadi anggota untuk sekedar 'membalas dendam' atau mencari kepopuleran, Bae Jinyoung tidak berniat 'membalas dendam', dan sudah menjadi mahasiswa populer karena ketampanannya.

Jinyoung masuk kedalam anggota ini dengan susah payah untuk memenuhi tujuan tersembunyinya yaitu mencari mahasiswi adik tingkatnya yang cocok dengan kriteria idamannya agar bisa ia jadikan kekasih. Tapi niat bobrok itulah yang sayangnya membuatnya tidak berhasil menjabat jadi ketua panitia ospek maupun ketua BEM. Tentu saja, karena visi misi karangannya kacau.

Alhasil di hari pertama ospek, Jinyoung yang kedapatan jadi seksi kedisplinan pun disuruh berjaga di depan gerbang. Untungnya Jinyoung tetap positif. Dengan berjaga di depan gerbang begini kan berarti dia bisa lebih dulu menelaah siswi-siswi baru untuk mencari targetnya.

Sembari tebar-tebar pesona dan sesekali mengusak rambutnya dengan gaya keren, mata Jinyoung diam-diam beraksi. Selain untuk mengecek atribut ospek, ia juga melihat rupa sang mahasiswi. Untungnya maba itu patuh-patuh, jadi tak ada maba yang atributnya tak lengkap yang bisa membuat perhatiannya tersita. Sayangnya sejauh ini yang berteriak histeris atau menatapnya kagum hanyalah makhluk-makhluk dekil khas calon maba. Ada sih yang bening-bening, tapi kurang masuk kriteria idaman Jinyoung, jadi tak balas ia lirik.

Saat gerombolan maba sudah sangat berkurang, Jinyoung mulai bete karena tak kunjung bertemu calon jodohnya. Jinyoung sibuk merutuki nasib kurang beruntungnya dan berspekulasi kalau ia salah memilih universitas karena barangkali jodohnya tersangkut di ruang lingkup kampus yang berbeda, namun matanya membola kala melihat sesosok mahasiswi yang manis sekali. Badannya mungil dan wajahnya cantik, juga dengan sepasang mata yang terlihat berbinar indah yang mampu membuatnya berdebar. Sesuai sekali dengan kriterianya. Jinyoung langsung terpesona dan berniat untuk menggaetnya.

Untungnya ketika dilihat-lihat lagi, Jinyoung sadar kalau si mahasiswi itu sama sekali tidak pakai atribut ospek. Jadilah dia menemukan alasan untuk melakukan pendekatannya. Siapa tau kan seperti yang ada di drama-drama yang sering di tonton ibunya, si gadis akan terpesona pada pemuda tampan yang juga merupakan kakak tingkatnya yang menegurnya karena perlengkapan atribut ospeknya tak lengkap?

Dengan niat itulah Jinyoung berjalan dengan percaya dirinya menghampiri si mahasiswi manis, yang semakin terlihat soft dengan sweater putih kebesarannya.

"Hei, kamu yang pakai sweater putih! Kamu maba, ya?" panggil Jinyoung.

Si mahasiswi mungil itu menoleh kaget. "E-eh iya."

"Kok nggak pakai atribut? Padahal kan sudah dibilang hari pertama ospek atribut harus lengkap, kalau nggak nanti bakal kena hukuman." Cecar Jinyoung dengan wajah yang digalak-galakkan.

Cassette (JinHwi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang