[twenty six] ㅡ 100%

1.9K 281 21
                                    


Adora menarik kembali tangannya dan mengalihkan pandangannya dari Jeongin.

"Gue tau kok lo gak bakal mau, karena lo udah punya Jisung kan?"

"Gini ya Dor, gue gak ada maksud buat bikin hubungan lo sama Jisung jadi rusak. Gue.....Gue cuma gak bisa nahan perasaan gue. Gue bener-bener sayang sama lo" lanjut Jeongin.

Adora menatap Jeongin kesal.

"Harusnya lo tahan perasaan itu, karena gue ga butuh perasaan lo" ucap Adora dingin lalu berdiri dan pergi meninggalkan Jeongin sendirian.

Di tangga, Adora menyesali perbuatannya. Apakah ia terlalu kasar pada Jeongin tadi?

















"Dor, ada Jisung tadi, dia bilang kalo lo ke kelas suruh ke belakang. Katanya dia ada chat lo tapi gak dibales" kata Felix.

"Oh iya, gue gak bawa handphone. Kan handphone gue dari kemaren gak gue sentuh"

"Ya udah gue samperin Jisung dulu" lanjut Adora dan meninggalkan Felix di kelas.
















"Sung?" ucap Adora saat melihat Jisung sedang duduk di salah satu kursi.

Jisung berdiri, menunggu Adora berjalan mendekati dirinya.

"Ada apa?" tanya Adora.

"Kamu, kamu gak kenapa-kenapa kan? Ada yang luka?" tanya Jisung khawatir.

"Gak ada kok" ucap Adora berusaha menutup luka di lengannya.

Tapi usahanya tidak berhasil karena Jisung tak sengaja melihatnya.

"DOR! TANGAN KAMU KENAPA?!"

"Gak kenapa-kenapa kok. Cuma luka kecil doang"

"Tapi Dor, kamu kan gak boleh ada luka sekecil apapun. Dor, maafin aku gak bisa jagain kamu"

Adora tersenyum dan berusaha menenangkan Jisung.

"Duduk dulu Sung, aku mau ngomong"

Lalu mereka berdua duduk berhadapan.

"Sung, aku gapapa. Liat kan aku baik-baik aja? Dan hm,aku percaya sama kamu kok. Emang baru sebentar kita pacaran dan baru sebentar juga kita saling kenal. Tapi aku percaya kamu bukan orang kaya gitu. Aku bakal bantuin kamu supaya kamu gak dituduh lagi sama orang gak jelas itu. Aku bakal balikin nama baik kamu. Kamu, percaya kan sama aku?" tanya Adora.

Jisung menatap Adora.

"Dor, thankyou so much. Aku bener-bener, ngerasa lemah banget sekarang"

Adora tersenyum lega dan memeluk Jisung.

"Kamu gak perlu berterima kasih. Aku seneng kok bantuin kamu. Jangan sedih lagi ya sayang" ucap Adora.

"Gue kalah cepet lagi" ucap seseorang yang sedari tadi memerhatikan mereka dari kejauhan.








"Dor, nanti pulang bareng aku ya?" tanya Jisung yang dibalas anggukan oleh Adora.

"Abis itu kita makan ke restoran korea ya, aku pengen makan bibimbap" ajak Adora.

"Iya iya, nanti kita kesana. Kalo gitu aku ke kelas dulu. Bye sayangku"

"Bye juga sayangkuu" balas Adora sambil memasuki kelasnya.















"Lix, gue pulang bareng Jisung. Gak usah bilang mama sama Brian" kata Adora sambil menenteng tas sekolahnya.

"Terus kalo mama sama Brian ngancem gue, apa kabar hidup gue Dor?"

"Ya lo gunain aja hak diam lo" jawab Adora santai.

"Malangnya nasibku"

"Dor, udah dijemput noh" kata Hyunjin menunjuk Jisung yang sekarang sedang berdiri dibelakang Adora.

Adora menoleh dan tersenyum sumringah sambil menggandeng lengan Jisung.

"Princess Adora pergi dulu, bye rakyat jelata" ledek Adora pada Felix.

"Kurang ajar jadi istri" balas Felix.

"Gue cabut duluan ya bro" kata Jisung lalu meninggalkan kelas Adora.

"Sung, aku mau makan bibimbap sama tteokbokki!" kata Adora bersemangat.

"Haha, iya iya sayang kita makan semua yang mau kamu makan. Aku yang bayar"

"Seriusan?!"

Jisung mengangguk.

"Yeayyy!!!! Aku bakal makan sepuasnya hari ini!" teriak Adora kegirangan.


















"Saya mau yang ini, ini, sama yang ini juga" kata Adora sambil menunjuk beberapa menu makanan di restoran korea tersebut.

"Ehhh tunggu! Saya mau yang ini juga. Emmm minumnya yang ini, sama buat Jisung yang ini ya!" tambah Adora.

Pelayan tersebut hanya tersenyum kecil sementara Jisung tenggelam dalam pikirannya.

Sedari tadi, Jisung hanya sibuk memandang wajah Adora yang terlihat cantik di depannya. Apalagi ketika memilih menu makanan, ia terlihat sangat menggemaskan.

Ia pikir, ia benar-benar jatuh cinta dengan Adora. Kalau menggunakan skala persen, Jisung benar-benar mencintai Adora 100%.

Lamunan Jisung buyar ketika Adora memegang tangannya.

"Sung?" tanya Adora.

"Eum?"

"Sung maafin aku" ucap Adora sedih.

"Loh kenapa tiba-tiba minta maaf?" tanya Jisung khawatir.

"Maafin aku, aku hampir beli semua makanannya" lanjut Adora.

Awalnya Jisung terpelongo mendengar ucapan Adoran barusan. Tapi selang beberapa detik, Jisung tertawa sekencang-kencangnya dan menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar restoran.

Adora menatap Jisung heran.

"Ya ampun sayang, gapapa kali. Kan aku yang bayar. Tadi aku bilang kan kamu boleh makan sepuasnya"

"Tapi aku ngerasa bersalah aja. Nanti uang kamu abis gimana?"

"Ga akan abis, apalagi cinta aku ke kamu"

Adora tersenyum senang.

"Bisa aja kamu"

Tidak lama, sang pelayan datang mengantarkan makanan yang tadi Adora pesan.

Jisung sedikit terkejut melihat ada 6 piring berisi makanan berat.

"Kamu bakal makan semuanya?" tanya Jisung.

"Iyalah! Aku kan suka makan. Ayo makan!"

Adora menusuk tteokbokki dengan garpunya dan melahap makanan tersebut dengan bersemangat.

Jisung kembali larut dalam pikirannya.

Sementara Adora sibuk memakan makanannya, Jisung melihat ada saus yang tertinggal di pinggir mulut Adora.

Dengan cepat Jisung berpindah tempat duduk menjadi duduk disamping Adora.

Menarik dagu Adora dan mencium bibirnya.

Adora terkejut bukan main.

Harus Adora akui, bahwa ini adalah ciuman pertamanya.






































drama banget gak sih😅

von willebrand // han jisung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang