SATU BULAN KEMUDIAN"Pacarku Adora!"
Gadis itu menoleh, memberikan senyum terindahnya.
Tangan seorang laki-laki menyentuh lembut pucuk kepala Adora, membuat rasa nyaman pada dirinya.
"Kamu tuh, bisa gak sih gak teriak-teriak kaya tadi? Aku malu"
"Ya ampun, aku terlalu sayang sama kamu makanya aku mau seluruh dunia tau kalo pacar aku yang paling cantik ini namanya Adora"
"Ya ya, tapi aku malu Sung"
"Jadi sekarang kita mau ngapain?"
"Kita ke rumah sakit aja yuk, jenguk Hana"
"Kamu, yakin gapapa?" tanya Jisung khawatir.
"Kenapa? Aku gak trauma kok, aku malah takut Hana yang trauma. Makanya aku gak mau dia menderita sendirian, aku juga harus minta maaf sama dia"
"Oke, ayo kita kesana" ajak Jisung sambil menggenggam tangan Adora.
"Silahkan masuk, bila pasien membuat keributan, kalian bisa panggil kami" ucap sang perawat.
Jisung dan Adora pun masuk ke dalam satu ruangan dan menemukan Hana yang sedang bersender di ranjangnya.
"Halo, Park Hana" sapa Adora sambil tersenyum.
Hana yang merasa namanya dipanggil pun menoleh dan tersenyum lebar.
Setelah Adora dan Jisung mendekati ranjang Hana, Adora duduk disampingnya.
"Hana, aku, mau minta maaf" ucap Adora tulus.
"Harusnya gue yang minta maaf sama lo, Dor" balas Hana.
"Engga, salah gue jugㅡ"
"Engga Dor, sepenuhnya ini salah gue. Gue bertindak kaya anak kecil dan maksa Jisung buat suka sama gue, dan.....gue udah ngelukain lo. Gue......gue nyesel lakuin itu, gue bener-bener bodoh banget Dor, tolong maafin gue" ucap Hana penuh penyesalan.
Adora meraih tangan Hana dan menggegamnya.
"Hana, lo gak sepenuhnya salah kok. Menurut gue semua manusia pasti pernah berbuat salah. Jadi jangan nyalahin diri sendiri ya Han, gue gak papa kok. Liat deh gue sehat kan? Gue mau setelah ini kita jadi temen baik, dan semoga lo cepat keluar dari sini, biar kita bisa hangout bareng! Setuju?" Adora tersenyum lebar kepada Hana.
Hana tampak berpikir, kemudian setelahnya ia ikut tersenyum.
"Iya, kita harus jadi temen baik" tambah Hana.
"Aku, gimana?" sahut Jisung.
Adora dan Hana saling menatap lalu mereka tertawa bersama.
"Kok malah diketawain?"
"Kamu kan ada Felix, sana pergi sama Felix" balas Adora.
"Dor, kita beli makan diluar yuk" ajak Jisung.
"Aduh tunggu Sung aku belom selesai ngerjain pr. Besok kan prnya dikumpul. Kamu sih enak gak ada pr" kata Adora frustasi.
"Siapa bilang aku gak ada pr? Aku punya pr yang lebih penting daripada pr kamu loh"
"Hm, emang kamu ada pr apa?"
"Pr aku itu ngeyakinin mama kamu sama bang Brian buat restuin aku jadi menantunya" jawab Jisung sambil mengelus rambut Adora.
Adora segera menepis tangan Jisung lalu memelototinya.
"Apa-apaan kamu?! Restu jadi menantu?!" pekik Adora.
"Kamu kok kaget banget gitu sih? Kamu gak mau jadi istri aku emang?" tanya Jisung heran.
"Harusnya aku yang nanya sama kamu, emang kamu mau punya istri kaya aku? Aku kanㅡ"
Jari telunjuk Jisung mendarat tepat di tengah-tengah bibir Adora.
"Aku tau kamu mau ngomong apa, aku gak peduli tuh? Emangnya itu hal yang serius? Asalkan aku cinta dan sayang sama kamu, gapapakan?"
Adora menatap Jisung dalam-dalam. Kata-kata Jisung barusan membuat Adora ingin menangis.
Segera Jisung memeluk Adora sementara Adora benar-benar menangis.
"Tenang aja, itu bukan masalah besar kok. Aku sayang kamu banget Dor, aku harap kamu mau jadi istri aku"
"Tunggu, kita aja belum lulus SMA Sung?" tanya Adora saat ia melepaskan pelukannya.
"Kita bisa kuliah bareng, abis itu kita nikah deh! Makanya tadi aku bilang aku punya pr yang lebih penting dari pr kamu. Tapi apapun itu akan aku perjuangin buat jadiin kamu istri aku"
Adora tersenyum senang. Jisungpun juga membalas senyuman Adora.
Karena jarak diantara mereka sangat dekat, Jisung menarik tengkuk Adora dan menciumnya dengan lembut. Kali ini Adora membalas ciuman Jisung.
"Adora, ayo kita beli sate ayaㅡEH AYAM! ASTAGA MAAP WOY GUE KAGA BERMAKSUD MENGGANGGU!" jerit Felix.
Felix sungguh merusak suasana!
"Ya ampun, jadi kalian berdua udah ada pikiran buat nikah? Gue gimana? Masih jomblo aja nih. Sung, kenalin gue kek!" seru Felix sambil melahap sate ayam yang baru datang.
"Heh enak aja lo. Gue gak pernah kenal sama cewe lain, kecuali Adora, Hana dan mama gue" balas Jisung.
"Felix, ntar gue cariin. Lo mau yang modelan kaya gimana?" tanya Adora.
"Gue mau yang cantik kaya Jennie Blackpink, tapi kalo Jennie ketinggian, gue mau yang kaya Seolhyun AOA juga boleh"
"Gatau diri lo namanya, ngaca dulu sana!" ledek Adora.
"Ih seriusan! Guekan ke bule-bulean nih, pasti banyak yang maulah"
"Eh Jinzi kan ke bule-bulean, cocok tuh sama lu" sahut Jisung.
"Hah? Jinzi? Anak baru?" tanya Felix.
Adora dan Jisung mengangguk.
"Coba bagi kontaknya"
Adora mengambil ponselnya lalu memberikannya ke Felix.
Segera Felix mencari kontak bernama Jinzi lalu mulai ber-chat ria saat Jinzi cepat membalas.
"Wagelaseh foto profilnya cakep banget" sahut Felix.
Tidak ada respon.
"EH WOY PADA KEMANA SIH AH ELAH GUE DITINGGALIN SENDIRIAN?!"
tinggal satu part lagi abis itu selesai deh👌 aku tau book ini sampah banget. maafin ya ;-;
KAMU SEDANG MEMBACA
von willebrand // han jisung✅
Fiksi Penggemar"eh lo bocor ya?" "ANJIR ENYAH LO MESUM!" ㅡvon willebrand;suatu kelainan pendarahan yang disebabkan oleh rendahnya tingkat protein pembekuan di dalam darah. highest rank: #1 in hanjisung [26/09/18] #6 in wattys2k18 [13/08/18] #28 in IN [04/08/18] ©g...