8.2 : 31 MEI 2018

50 4 3
                                    

—Jalan—

"Aku sebenarnya kesal pada mereka. Tapi tetap saja.. Mereka perhatian padaku dan aku senang pada kenyataan itu"
.patrisa arselita.

***

"Alexa.. kenapa nggak dimakan??" tanya mamaku sambil menunjuk sarapan yang masih utuh di piringku.

Kak Aldrich menatapku seolah berkata 'cairkan suasana' dan aku tahu apa yang harus aku lakukan.

"aku mau pizza.." kataku tiba-tiba.

Aku melihat kak Aldrich tersenyum padaku.

5 hari ini kami berhasil menjalani hari-hari dengan baik. Meskipun kami sebenarnya hancur.

"pagi-pagi nggak boleh makan itu.. Makan aja sarapan kamu yaa.." mama menjawab sambil tersenyum padaku.

"tapi aku maunya pizza.." jawabku dengan cepat.

"mama.. Kalo Alexa mau pizza artinya kita bakal beli pizza'kan??" tanya kak Aldrich sambil tersenyum.

"iyaa.. Nanti siang yaa.." kata mama.

Aku tersenyum sambil mengangguk. Berpura-pura baik padahal sedang hancur itu menyakitkan.

Tapi aku tahu jika aku adalah aktris yang handal. Berpura-pura sedikit tidak akan jadi masalah.

"pulang jam berapa kamu??" tanya mamaku.

"jam 11 udah pulang.. Paling setengan 12 udah sampek rumah.." jawabku.

"yaa udah, nanti Alexa pulang sekolah kita beli pizza yaa.." kata mama dengan santai.

Aku tersenyum senang. Mama memang tetap sama, selalu menuruti kemauanku.

"Aldrich sama Alanzo bisa'kan??" tanya mama.

Kak Aldrich langsung menganguk begitupula kak Alzo.

Yes.. Niatnya cuma mau bikin suasana jadi rame tapi aku sendiri yang diuntungin..

"kamu berangat sama siapa Xa??" tanya mama.

"sama kak Alzo'kan??"

Kak Alzo menatapku sambil mengerutkan dahi. Kenapa?? Biasanya juga aku berangkat dengan dia. Meskipun kak Alzo sudah tidak masuk sekolah karena kelas 12 memang sudah tidak berurusan di sekolah lagi, dia tetap mengantarkan aku ke sekolah. Kalaupun kak Alzo tidak bisa mengantar, biasanya aku diantar kak Aldrich.

"sama kak Aldrich aja yaa, Xa.. Kakak lagi males keluar.." kata kak Alzo.

Aku menengok ke arah kak Aldrich.

"tapi hari ini kakak ada urusan.. Tempatnya nggak sejalan sama sekolah kamu" kata kak Aldrich.

"lhaa terus aku berangkat sama siapa??" tanyaku.

"Alexa.." panggil mama.

"yaa ma??"

"kamu harusnya belajar naik motor sayang.. Nggak selamanya kamu bisa bergantung sama orang lain.." kata mamaku.

Tiba-tiba aku teringat..

Dulu aku pernah minta diajari naik motor, tapi papa melarangku. Tidak memperbolehkan aku pergi sendirian naik motor.

Entah kenapa aku jadi merasa sedih..

"Alexa berangkat sama aku aja ma.." kata kak Alzo tiba-tiba.

"tadi katanya males keluar.."

"yaa daripada Alexa minta diajari naik motor, mending aku aja yang nganter dia ke sekolah.. Tiap hari" jawab kak Alzo.

"tapi Alexa harus mulai belajar mandiri.. Nggak selamanya kamu sama Aldrich bisa nganter dia ke tempat yang dia mau.." kata mamaku.

3 YEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang