—Devin dan Adrian—
'bersama kakakku aku merasa aman'
.Patrisia Arselita.***
Hari ini aku berencana menemani Adrian. Tadi malam cowok itu menelpon, meminta aku menemani dia pergi mencari sepatu.
Jadi, sekarang jam 10 pagi aku sudah siap dengan kaos santai berwarna merah muda dan celana jeans warna putih.
"mau kemana??" tanya kak Alzo saat kami berpapasan di tangga.
"mau jalan lah.." kataku.
Kak Alzo diam sebentar.
"sama siapa??"
"sama Adrian.."
"kamu ngapain sih jadi sering jalan sama dia??"
Dihhh.. Apaan maksudnya?? Adrian itu baik.. Aku selalu merasa nyaman bila keluar dengan Adrian.
"emang kenapa?? Aku seneng jalan sama Adrian" kataku.
"terserah deh.."
***
"mau kemana kita??" tanyaku pada Adrian.
Setiap pergi bersama, Adrian selalu membawa mobilnya. Bukannya aku menilai orang berdasarkan kendaraannya, tapi aku rasa dia selalu mementingkan keamananku.
"mau beli sepatu, kan gue udah bilang" jawab Adrian.
"belinya di mana?? Gue jadi pengen beli juga.."
"dih.. Yaa udah nanti gue beliin juga.." jawab Adrian.
Aku terkekeh pelan. Aku tahu dia bercanda.
"lo.. Balikan sama Devin??" tanya Adrian.
Aku menengok, menatap Adrian sejenak.
"enggak.." jawabku kemudian.
Adrian ganti menatapku sehingga tatapan kami bertemu untuk beberapa saat. Tapi kemudian Adrian kembali menatap ke depan.
"gue liat kalian jadi deket beberapa saat ini.."
"gue maafin dia.. Kita mau mulai dari awal.." jawabku.
Setelah itu kami tidak saling bicara. Diam hingga kami masuk ke toko sepatu.
"katanya mau beli sepatu, sana pilih, gue yang beliin" kata Adrian.
"ehh, enggak. Jangan lo beliin. Gue bawa uang kok" jawabku.
"nggak pa-pa. Gue pengen beliin sesuatu buat lo.. Sebagai ucapan terimakasih deh.."
"gue nggak enak kalo lo beliin.. Gue beli sendiri aja.."
"yaa udah sana milih.."
Setelah itu aku mulai berjalan dan memilih sepatu.
"mau couple sama gue nggak??" tanya Adrian tiba-tiba.
Aku melihat sepatu yang dipilih Adrian. Tidak buruk. Warna merah dengan tanda ceklist warna putih.
"boleh deh.. Bagus juga kok"
"ukuran lo berapa??"
"39" jawabku.
Adrian tersenyum lalu meminta pelayan mengambilkan sepatu untukku.
"habis ini makan yaa?? Gue laper.." kata Adrian.
"boleh deh.. Gue juga laper"
***
"pengen makan apa, Xa??" tanya Adrian sambil menatapku sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 YEARS
Teen Fiction3 Tahun.. Selama 3 tahun kamu memberiku banyak rasa.. Rasa bahagia saat mencintaimu dan dicintai olehmu.. Rasa senang saat bersamamu.. Rasa sakit saat menyadari bahwa kamu bukan hanya untukku.. Rasa sesak saat tahu bahwa semua harus berakhir.. Rasa...