—BERANTEM—
"Gue pacar lo, jadi berhak kan gue tahu hubungan lo sama cewek lain??"
.Patrisia Arselita.***
"jadi lo beneran pacaran sama Devin??" tanya Sheila entah untuk yang keberapa kalinya.
Sejak tadi pagi hingga saat ini Sheila hanya menanyakan pertanyaan yang sama.
Sheila memang baru tahu hari ini jika aku dan Devin sudah pacaran, setelah ulangan akhir semester 1 atau lebih tepatnya setelah aku jadian dengan Devin, Sheila tidak pernah masuk sekolah. Sheila bolos selama seminggu.
"kelihatannya gimana??" tanyaku sambil tersenyum menatap Sheila.
Minggu lalu kegiatan belajar mengajar belum aktif, minggu itu memang itu minggu pertama kami kembali sekolah setelah liburan Natal dan tahun baru. Sekolah hanya diisi dengan perayaan ulang tahun sekolah. Dan selama itu aku jarang bersama Sheila, sehingga baru saat ini Sheila mulai bertanya tanya tentang hubunganku dengan Devin.
Dan sejak hari pertama sekolah, aku selalu berangkat dan pulang bersama Devin, Sheila mungkin tahu akan hal itu, dan baru tadi pagi dia bertanya, saat kujawab aku memang punya hubungan dengan Devin, Sheila malah terus menerus bertanya.
"gue sih dukung, tapi yaa.. Gimana yaa Xa, gue bingung sendiri mau jelasin"
Aku menatap Sheila dengan sedikit bingung.
"kenapa emang??" tanyaku sambil sesekali melirik ponsel.
Devin sering mengirim pesan saat kami sedang sekolah sekalipun.
"udah berapa lama pacaran??" tanya Sheila.
Aku nengok ke arah Sheila sambil mikir sebentar.
"hampir sebulan kayaknya" jawabku santai.
"oh.." hanya itu jawaban Sheila, setelah itu Sheila tidak bertanya lagi. Dia diam sambip main ponselnya sendiri.
Begini kalau anak jaman sekarang, duduk satu bangku tapi sibuk dengan ponsel masing masing.
Kling!!
Line dari Devin.
Devin Gracious:
Ke kantin gih..Setelah membaca Line dari Devin, aku kembali menengok ke arah Sheila.
"kantin yuk Shel.." ajakku.
Aku selalu ke kantin bareng Sheila.
"ketemu Devin??" tanyanya.
Aku tersenyum sambil mengangguk, Sheila tahu, bahkan saat aku belum mengutarakan alasanku mengajaknya ke kantin.
"lo sendiri aja deh Xa, gue males" jawab Sheila.
"yaa udah deh nggak jadi ke kantin" jawabku.
Aku sebenarnya nggak berani ke kantin sendiri, biasanya kalau aku jalan sendiri banyak anak anak yang menatap ke arahku, entah karna apa. Tapi kurasa itu berhubungan dengan Devin, setiap kali aku di parkiran dengan Devin, anak anak pasti melihatku sambil berbisik bisik.
Meski saat di parkiran sama kak Alzo anak anak itu juga melihatku sambil bisik bisik, tapi mereka bertingkah lebih parah saat aku bersama Devin, kebanyakan yang melakukan hal itu adalah anak kelas 12, sebenarnya anak kelas 11 dan kelas 10 juga ada, tapi hanya beberapa, itupun mereka hanya melirikku sebentar lalu jalan lagi dengan santai.
"yaa udah ayoo" kata Sheila lagi.
***
"ngapain sih tiap ke kantin mesti sama Sheila??" tanya Devin yang saat ini duduk di depanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 YEARS
Teen Fiction3 Tahun.. Selama 3 tahun kamu memberiku banyak rasa.. Rasa bahagia saat mencintaimu dan dicintai olehmu.. Rasa senang saat bersamamu.. Rasa sakit saat menyadari bahwa kamu bukan hanya untukku.. Rasa sesak saat tahu bahwa semua harus berakhir.. Rasa...