Amnesia Sementara I

1.7K 50 0
                                    

" gwe kenapa! ? " tanya bella

" bella, Are you okey? " tanya alen

" lha lo siapa? Lo kenal gwe? " tanya bella, otomatis teman-teman gav mengerutkan keningnya.

Ceklek
Pintu terbuka menampilkan Drs. Edgar Axa yg tengah membuka pintu.

" permisi, Bella sudah sadar ya?" tanya Edgar.

" nah ini siapa? " tanya bella, edgar hanya tersenyum, memang edgar tau kalo bella sedang amnesia sementara.

" bella saya Egdar Axa, dokter yg menangani kamu sejak kecil jika km lagi sakit " ucapnya

" owh, kalo yg ini? Mereka siapa? " tanya bella dan menunjuk alen, jevan, dan darren.

" bell, gwe alen, dia jevan, dan dia darren, lo lupa sama kita? "

" gwe ngga kenal sama kalian " ucap bella

" ha?" alen terkejut mendengar ucapan bella.

" maaf, bella sedang amnesia sementara, kalian bisa bantu bella untuk mengingat siapa dia, dan temannya dll, tapi jangan terlalu dipaksakan " tutur edgar

" baik dokter " ucap gav

" emm, kalian bisa pergi dari sini ngga, gwe terganggu  " ucap bella cuek

Ceklek
Pintu terbuka menampilkan bang reno yg baru masuk keruang bella.

" yaudah bell, kita semua pulang dulu ya, jaga diri baik-baik " ucap gav

" sorry gwe gk bisa nemenin lo, karena mama gwe nyariin " sambungnya lagi

" lo gk perlu nemenin gwe juga, emng lo siapa gwe, temen doank kan " ucap bella, bang reno kaget dengan tutur kata yg bisa dibilang sakit dirasakan gav.

" hustt, bella gk boleh gtu, dia pacar kamu bella " ucap bang reno

" tapi bang, gwe gk kenal sama dia, gwe juga gk punya pacar kali bang.." ucap gav

" bell lo lupa sama pacar sendiri? " tanya reno

" udah lah kepala gwe sakit " ucap bella, gav dan teman-temannya pun pergi meninggalkan rumah sakit tersebut.

Bang reno keluar dari kamar inap bella, dan mencari edgar berada.

" edgar, bella kenapa? Kok gk inget sama pacar sendiri? Dia lagi drama ya? Gwe aja dia inget, masa pacarnya kgak" tanya reno

" ren, adek mu itu amnesia sementara " ucap edgar

" ha? Gwe gk salah denger, lama dong " ucap reno

" nggak kok ren, sesadarnya dia aja, makanya lo bantu dia, oh ya satu lagi jangan dipaksain, soalnya sikap dia sama yg sekarang beda, lebih kasar " tutur edgar

" thx ya gar lo dah bantuin adek gwe " ucap reno

" udah tanggung jawab gwe raja " ucap edgar jail

" paan dah lo, lo udah gwe anggap kakak gwe gar, bukan perawat/dokter yg kerja dia rumah sakit gwe " ucap reno

" thx ya ren, gwe pergi dulu ada pasien yg harus ditangani " ucap edgar

" suksess broo " ucap reno, dan diajawab dengan anggukan oleh edgar.

_________________

Gav POV.

Gav membaringkan tubuhnya dikasur king sizenya itu, dia masih mengingat kata demi kata yg terlontar dengan gampangnya dimulut pacarnya (bella).

" yaudah bell, kita semua pulang dulu ya, jaga diri baik-baik " ucap gav

" sorry gwe gk bisa nemenin lo, karena mama gwe nyariin " sambungnya lagi

" lo gk perlu nemenin gwe juga, emng lo siapa gwe, temen doank kan " ucap bella, bang reno kaget dengan tutur kata yg bisa dibilang sakit dirasakan gav.

" Bell, lo bner-bner lupa smaa gwe, terlalu cepat bagi gwe bell, Walapun kita sudah setaun lamanya, gwe ngga pernah ngerasain sakit sedalam ini bell, gwe tau lo lagi amnesia, Tapi bukan Berati lo bisa nyakitin perasaan gwe gtu aja bell, gwe sedih dgn apa yg lo lontarkan itu gwe sakit" batin gav, dan tetes demi tetes air mata gav membasahi pipinya, entahlah sejak kejadian bella masuk rumah sakit, gav menjadi cengeng.

" bell gwe kangen lo yg dulu bell, gwe mohon jangan amnesia lama-lama gwe ngga kuat sama sikap lo yg kasar ngga kyak biasanya " sambung gav, dan mulai menutup matanya perlahan, dan tertidur

Hey yooo, sorry gaes baru update
Btw jangan lupa votcomm yakk
Follow ig ane ya,
follback dm aja oke.    xara.acl

𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang