𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲

Periksa

04.00

Dipagi hari yg crerah, bella terbangun dari alam mimpinya, ia merasa sakit sangat sakit dikepalanya ia tidak bisa berbicara apa-apa lagi kecuali memanggil bundanya,pembantu dirumah, bang reno atau nery.

"Bunda! Neryy! Bang reno!" teriak bella berkali-kali

" ada apa sayang kok teriak-ter--" omongan rosa terputus setelah melihat keadaan bella yang sudah terlentang dilantai.

" sayang. Bangun. Nata! " teriak rosa

"bun, na-nata nggak kuat bun " ucap bella terbata-bata.

"Reno! Reno! Nery! Nery!" teriak bunda agar reno dan nery bisa mendengarkan suaranya.

" apa bun-- NATA!!" omongan reno terputus melihat adiknya tersayang sudah gidak berdaya dilantai bersama bunda.

" Kak Nata!! " teriak nery kaget.

" Reno bantu mama sayang, angkat nata bawa ke rumah sakit, ayo segera, ayo nery ikut" ucap rosa khawatir.

"i-iya bunda " balas nery.

"iya bunda " ucap reno, dan segera memBrydal style bella dengan sangat hati-hati.

Mereka bertiga segera membawa bella pergi kerumah sakit tapi sebelum itu rosa memberi tugas kepada pembantu dirumahnya.

"dok dok tolong dok " ucap reno khawatir, dokter yg melihatnya langsung mengangguk. Dibawalah bella menggunakan bankar dan masuk ke ICU.

" dok tolong selamatin anak saya dok " ucap rosa sambil menangis. Dijawab oleh dokter dengan anggukan.

" sus cepat segera " ucap dokter jordan

" udah bun, kita tunggu, kita duduk dulu ya bun" ucap reno sambil menuntun rosa ketempat duduk.

" udah bunda, bunda jangan sedih, kita semua berdo'a semoga kak nata gkpp yah bun " ucap nery.

"bunda gk mau, nata kenapa-napa " ucap rosa

" kita semua juga gk mau Bunda, sekarang bunda tenangin diri bunda ya " ucap reno, dibalas anggukan oleh rosa.

"Reno telfon papa, sama teman-teman nata termasuk leon dan leyo " perintah rosa kepada reno.

Setelah lama menunggu dokter keluar, akhirnya dokter pun keluar dari ruang ICU.

"dok gimana keadaan anak saya? " tanya rosa

" mm, bu apa bisa anada nata menginap disini mungkin akan lama, karena ananda nata belum bisa bangun untuk jangka tertentu " ucap jordan

" kira-kira anak saya bangun berapa lama dok? " tanya rosa

" emm kira-kira 2 minggu ananda nata baru bisa terbangun, ibu bisa meyakinkan untuk terbangun, karena ananda nata dimasa tidak sadarnya ini, kemungkinan bisa mempengaruhi dirinya untuk tidur selamanya" ucap dokter jordan, nery, reno, dan rosa, menganga tidak percaya, dan sesekali menggeleng-gelengkan kepala.

" apa kita bisa masuk kedalam dok? " tanya reno.

" silahkan " ucap jordan

" terima kasih dok " ucap nery, dan dibalas dengan senyuman.

Oh ya btw, nery sekarang kelas 3 sma, dan bella sekarang sudah Kuliah semester 2, begitu juga dengan riana, bang reno?? Dia sudah tunangan dengan Tasya Valencia, kakak kandung dari musuh bebuyutan bella.

Back to story...

Mereka bertiga masuk keruangan ICU, dimana bella berada.

" nata sayang, bangun donk, masa kamu tega lihat bunda, papa, bang reno, nery kesepian tanpa kamu " ucap rosa kepada anaknya yg matanya masih terpejam.

Ceklek

Pintu ruang ICU terbuka menampilkan andrean dan teman-teman bella, leyo, leon, riana, siska, dan diana.

"gimana bunda keadaan nata? " tanya andrean

" gimana tante keadaan nata? " tanya riana

" baik kok na, pa, cuma dia blom mau membuka matanya " jawab rosa, dengan senyuman tulus.

" kok nata bisa kyak gni kenapa bun? Apa penyebabnya? " tanya leon yg tak kalah khawatirnya.

" nata cuma kecapean kok nak leon " ucap rosa berbohong, jika rosa cerita bahwa bella punya penyakit Kanker otak stadium 3, akankah leon, pergi meninggalkan nata sendiri, atau leon tetap disini menunggu bella sadar.

" emm nak leon bisa ikut tante keluar sebentar? " tanya rosa

" bisa kok bun " ucap leon

Rosa dan leon keluar dari ruang ICU.

" Nak leon, jika bunda bilang yg sejujurnya tentang penyakit nata, apa nak leon, akan tetap bersama nata? " tanya rosa, leon berfikir, Leon tidak bisa hidup tanpa bella.

" Bunda, seberat apa pun itu penyakit nata, leon akan selalu disamping nata sebagai pendampingnya, agar nata tidak merasa kesepian, kalo perlu Bunda pegang janji leon ini bunda " ucap leon tulus, setulus-tulusnya.

" kamu emng yg terbaik sayang " ucap rosa

" hehehe, jadi apa penyakit yg diderita nata bun? " tanya leon

" emm Kanker Otak Stadium 3 " ucap rosa gugup

" owh, leon akan setia menjaga nata bun, ini bener tulus lo bun dari hati leon " ucap leon, dengan senyuman yg sangat manis dan tulus. Sebenarnya leon sempat kaget, tapi setelah itu tidak

" makasih ya nak "

" iya bunda "

Mereka berdua pun kembali lagi keruang ICU.

Ceklek

Pintu ruang ICU terbuka menampilakan leon dan rosa.

" tante, nata bisa bangun lagi kapan tante? " tanya diana

" kata dokter jordan 2 minggu lagi "

" lama banget itu tante " ucap siska

" iya nak, yg penting nata gkpp yah " ucap rosa

" iya tante, kita bakal do'ain nata demoga cepat sadar dan cepat sembuh"

" leon, leyo, siska, riana, diana, saya sama papanya nata pulang kerumah dulu ya, tante titip nata sebentar, sekarang kuliahnya diliburkan sampe 2 hari, kalo kalian mau pulang bilang ketante ya"

" iya bunda, kita bakal janji nungguin nata " ucap leon

" bunda, leon mau disini nginap "

" udah ijin papa kamu sama bubda kamu nak leon?" ucap bunda

" udah bunda "

" makasih ya " ucap andrean papa nata

Akhirnya andrean dan rosa pergi meninggalkan rumah sakit.

" em, gwe sama nery juga mau pulang, nnt gwe balik kesini bawain kalian makanan " ucap reno

" eh, makasih bang " ucap leon

" oke " ucap reno

Reno dan nery pun pergi meninggalkan rumah sakit itu. Sebelum benar-benar pergi reno membisikan sesuatu untuk leon, biasa lah.

" jagain adik gwe ya, gwe percaya sepenuhnya sama lo yon " ucap bang reno

" iya bang "

(anggap saja semua pake bahasa singapore, wkwkwkwk)

Lanjut part next yak
Akhirnya yah
Bersambung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Engga ndeng