Jangan samakan aku dengannya. Karena, aku adalah aku. Dan aku tidak akan pernah membuatmu menangis.=Hari ke-4=
"Kukira, Eunwoo akan datang lagi"
Jongup hanya tertawa kecil mendengar omongan Bin. Ia mendengar dari Youngjae jika selama masa-masa percobaan pendekatan mereka selalu gagal. Entah karena, tiba-tiba ada gadis Bin yang muncul tiba-tiba. Atau malah Bin yang membabi buta memukuli Eunwoo.
"Kau merindukannya eoh?"
Bin menggeleng cepat. Ia langsung memberikan kecupan di pipi Jongup dan berpamitan layaknya seorang anak terhadap ayahnya. Bin memang bertingkah manis jika di depan Jongup. Namun, jika di depan Youngjae. Jangankan bertingkah manis. Melihat mereka berdua duduk bersanding pun itu akan terasa sangat mustahil jika Youngjae tidak dalam keadaan bahagia.
"Antarkan ini untuk suamimu"
"Aku belum menikah"
Bin berdecak kesal saat kotak bekal mendarat tepat di kepalanya. Ia yang notabene adik ipar tidak pernah sekalipun dimasakkan bekal. Tapi, kenapa kakak iparnya itu malah memasakkan bekal untuk Eunwoo. Bolehkah, Bin menangis karena kakak iparnya lebih menyayangi Eunwoo ketimbang dirinya?
"Tidak mau"
"Aku juga membuatkannya untukmu, sayang"
"Oke, baiklah"
Setelah kejadian tadi pagi itu. Bin menuruti perintah kakak iparnya dan membawa kedua bekal itu ke dalam kantornya. Ia masih menatap ponsel yang berisi alamat yang dikirimkan oleh kakak iparnya itu. Sebenarnya, Bin malas menghampiri Eunwoo ditengah jadwalnya sebagai artis. Pasti ia akan digosipkan yang tidak-tidak saat sampai di tempat Eunwoo. Tapi, jika ia tidak memberikan bekal itu pada Eunwoo. Ia pasti mati di tangan Youngjae.
"Tunggu, mungkin saja Eunwoo makan dengan gadis cantik. Daripada aku memberikannya pada Eunwoo lebih baik aku makan saja"
Bin menyeringai kecil. Ia langsung membuka kotak bekalnya dan memakannya dengan lahap. Anehnya, Bin lupa jika Youngjae bisa saja mengetahui apa yang dilakukan Bin saat ini. Mata-mata Youngjae di kantornya itu sangat banyak seperti serangga di kebun buah.
Drrrttt drrrttt.
Bin mengabaikan ponselnya dan masih melanjutkan makannya. Yang ia tahu ia menyukai masakan Youngjae. Rasanya benar-benar pas di lidah Bin. Rasanya Bin benar-benar dapat menghabiskan sepuluh porsi makanan yang dimasak Youngjae.
Tidak. Jangan bilang Bin tidak memakan masakan Youngjae di rumah. Bin selalu memakan masakan Youngjae. Namun, kalian tahu jika Youngjae sedikit pelit dan juga galak pada Bin. Sudah jelas tidak ada kata dua porsi untuk Bin. Sekalipun Bin sudah mencoba untuk memuji masakan kakak iparnya itu. Tetap saja, Youngjae hanya memberinya satu porsi.
"Ahhh. Ini benar-benar lezat"
Dalam waktu tiga puluh menit Bin menghabiskan kedua bekal yang dibuat Youngjae. Bin mengelus perutnya yang sedikit membesar karena kenyang. Ia tersenyum kecil sebelum membereskan kotak bekalnya.
"Kau benar-benar menghabiskannya?"
Deg.
Bin menoleh cepat menatap bayangan dirinya di kacamata hitam yang digunakan Eunwoo. Bin memang tidak memiliki ruangan sendiri. Namun, bagaimana bisa Eunwoo dapat masuk dengan mudah ke dalam kantornya yang notabene tidak menerima orang dengan berpenampilan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days [Soap Couple || BinWoo]
Fanfiction[COMPLETED] . Bagaimana jika kau memiliki kakak seorang fudanshi yang menyuruhmu menikah dengan seorang aktor pria tampan yang sedang naik daun? Bahagia? Jelas. Tapi, itu jika kau seorang wanita. . . [Eunwoo x Moon Bin] Bottom MoonBin for life uwu ...