Ini semua terlalu jelas. Iya, terlalu jelas jika kau selalu ingin memiliki tubuhku. Bukan hatiku.
=Hari ke-10=
"Donghyuk-ssi, annyeong"
Donghyuk yang disapa oleh Bin hanya tersenyum simpul. Ia yang sebelumnya sedang menyirami tanaman pun akhirnya ia menjeda kegiatannya.
"Membawa bekal untuk mahluk sialan itu lagi?"
"Kali ini sebagai tanda terima kasih karena dia telah menolongku kemarin"
Donghyuk membukakan pintu pagar dan menyuruh Bin memasukkan mobilnya juga.
"Jika untuk tanda terima kasih. Apakah kali ini kau membuat bekal itu sendiri?"
Bin turun dari mobilnya dan membawa dua rantang di masing-masing tangannya. Ia menendang pintu mobilnya tenang dan berjalan ke halaman rumah Eunwoo.
"Tentu saja" Bin menunjukkan cengirannya. "Tidak. Aku mana bisa memasak"
Donghyuk hanya dapat menggelengkan kepalanya. Benar-benar diluar dugaan. Eunwoo yang sempurna mendapati orang seperti Bin.
Donghyuk sudah mendengar cerita tentang perjodohan Eunwoo dan Bin dari Sowon. Untuk itulah Donghyuk juga berperan sebagai mata-mata Sowon juga selain menjadi tukang kebun Eunwoo.
Dan, yang masih ia anehkan saat mendengar cerita Sowon adalah sifat Bin yang jauh dari kata sempurna. Dan juga, jauh dari kata perempuan yang diidami oleh Eunwoo. Mereka berdua memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Bagaimana bisa mereka hidup berdampingan nantinya?
"Kalau begitu kau harus belajar memasak"
"Tidak mau" Donghyuk menghela napas mendengarnya. "Biar istriku saja yang memasak"
Donghyuk terdiam dalam posisinya. Istri? Maksudnya Eunwoo di pihak perempuan? Demi apa. Eunwoo yang selalu berciuman dengan kucing? Tidak mungkin. Ia harus bertanya pada Sowon supaya lebih jelas.
"Dia sudah bangun?"
"Sudah. Saat aku sampai tadi pagi, ia sedang berolahraga. Kurasa jadwalnya sekarang sedikit lebih pagi"
Bin membuat simbol oke setelah mendengar ucapan Donghyuk dan ia langsung menyelonong masuk ke rumah Eunwoo. Tidak lupa sebelum ia melangkah ke kamar Eunwoo, Bin menyempatkan untuk menaruh rantangnya di meja makan.
"Cha Eunwoo"
Bin terdiam saat ia membuka pintu kamar Eunwoo dan melihat sang aktor tengah menggunakan handuk berwarna putih yang hanya menutupi bagian bawahnya. Yang lebih aneh, Eunwoo tengah menempelkan bibirnya pada bibir kucing persia berwarna putih itu.
"Biasakan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu, kiddo"
Bukannya menjauh ataupun menutup kedua matanya, Bin malah mendekati Eunwoo dan menjambak rambut gelap Eunwoo kasar.
"Kau itu benar-benar mahluk mesum tidak berpendidikan! Bahkan, kucing saja kau ahhh" tangan Bin beralih menarik kedua telinga Eunwoo secara bersamaan. "Apa semua aktor semesum dirimu. Hingga menyalurkan hasrat pada seekor kucing?! Menjijikkan"
"Sudah mengomelnya?"
Bin merebut Minnie dari tangan Eunwoo dan masih menatap sinis kepada Eunwoo yang mengusap kepalanya. Eunwoo rasa rambutnya ada yang rontok akibat ulah Bin tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days [Soap Couple || BinWoo]
Fanfiction[COMPLETED] . Bagaimana jika kau memiliki kakak seorang fudanshi yang menyuruhmu menikah dengan seorang aktor pria tampan yang sedang naik daun? Bahagia? Jelas. Tapi, itu jika kau seorang wanita. . . [Eunwoo x Moon Bin] Bottom MoonBin for life uwu ...