Hari ke-26

858 102 69
                                    


Even if you lose everything. God will change them. Just believe him.

=Hari ke-26=


02:00 AM

Eunwoo bergerak gelisah. Ia memeluk lututnya dan terduduk di lorong rumah sakit sudah dari dua jam yang lalu. Tepat setelah ia menandatangani lembar persetujuan operasi.

Tidak ada kabar dari ruang operasi sama sekali. Hingga saat ini.

Eunwoo masih menunduk dalam diam. Air matanya sudah tak dapat lagi keluar sekalipun ia merasa hatinya ditusuk ribuan pedang.

Tidak ada satu orang pun yang tahu kondisi Eunwoo saat ini. Joonmyeon? Eunwoo tidak ingin merecoki orang itu lagi. Sudah cukup ia terlalu egois saat bekerjasama dengan Joonmyeon.

Bin? Punya muka berapa Eunwoo sampai berani menelpon Bin. Gila.

Eunwoo mendongak menatap langit-langit rumah sakit dengan matanya yang sudah sembab.

Tidak ada satupun orang disekitarnya. Bahkan, para penggemar yang memujanya pun tidak ada.

Eunwoo benar-benar kesepian.

Eunwoo mengelus perutnya pelan saat ia merasakan sakit. Benar juga, ia belum makan dari pagi. Eunwoo melewatkan sarapan dengan Sowon setelah ia tahu jika Sowon selama ini membohonginya. Makam yang setiap tahun ia datangi itu bukanlah ayah kandungnya. Entah itu makam siapa. Atau malah, itu hanya gundukan tanah tak berpenghuni.

Tahu begitu lebih baik Eunwoo ke makam ayah angkatnya Cha Inha. Iya kan?

"Aku tidur saja. Bangunkan aku jika operasinya sudah selesai"

=3=

"Kau sengaja membunuhnya?"

Sanha buru-buru menutup mulut Jisung dan menariknya ke dalam kamarnya.

Yoon Sanha. Salah satu pemilik fansite Eunwoo. Ia mendirikan fansite kecil itu setelah pertemuannya dengan Eunwoo di toko alat musik.

Jika kalian pikir fansite itu hanya ada Sanha di dalamnya. Kalian salah. Sanha memiliki dua teman yang membantunya mengikuti semua jadwal Eunwoo.

Sanha masuk ke grup yang terdiri dari penggemar Eunwoo dan berteman dengan fansite lainnya. Hingga, Sanha mendapatkan nomor Eunwoo.

Berawal dari nomor. Sanha mulai membuntuti Eunwoo dan berakhir ia menemukan alamat rumah Eunwoo yang asli. Iya, alamat di mana Sanha mengabadikan moment Bin dan Eunwoo.

Sulit untuk mendapatkan alamat rumah Eunwoo. Eunwoo akan mematikan ponselnya ketika ia sampai di rumah Sowon. Dan melanjutkan perjalanannya sampai ke rumahnya.

Bagian tersulit bagi Sanha. Ketika ia harus menyamar menjadi orang biasa dan mengikuti Eunwoo yang mengendarai mobil secepat kilat. Bahkan, tak jarang Eunwoo menggunakan motor dan melalui jalan yang memutar. Gila.

Namun, Sanha berhasil mendapatkan apa yang tidak diketahui penggemar lainnya.

"Dia tidak mati kan?"

"Mana kutahu. Aku tidak campur tangan dengan urusanmu"

Sanha memijit pelipisnya. Kepalanya pening. Sanha tidak bermaksud untuk melakukan hal gila itu. Sanha hanya melubangi ban belakang mobil Sowon. Hanya itu. Mana tahu berakhir dengan mobil Sowon yang hilang kendali disaat lampu merah. Itu semua diluar perkiraan Sanha.

"Kenapa kau melakukannya?"

"Aku.."

Jisung menatap Sanha yang menunduk menyembunyikan tangisnya. Sanha itu sensitif. Hal seperti ini sangat mudah membuatnya panik ketakutan hingga menangis dengan jeritan yang sangat kencang.

30 Days [Soap Couple || BinWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang