Bagaimana bisa aku percaya pada omonganmu itu?=Hari ke-5=
Eunwoo masih berlari di atas treadmill-nya yang ia atur dengan kecepatan sedang. Ia masih menggerakkan kepalanya sesekali bersenandung kecil mengikuti musik yang keluar dari headphone-nya.
"Tunggu. Jika ia pernah menjalin hubungan dengan seorang aktor. Apakah ada kemungkinan aku mengenal orang itu?"
"Son" Eunwoo tersentak kecil. "Eomma sudah menyiapkanmu nasi goreng kimchi. Kurasa kali ini akan sesuai dengan lidahmu"
Eunwoo menurunkan headphone-nya saat Sowon datang dan mematikan mesin treadmill-nya. Alisnya sedikit terangkat mendengar omongan Sowon.
Eunwoo memang pernah mengatakan jika nasi goreng kimchi adalah makanan kesukaannya yang sama sekali belum ia temukan seseorang yang dapat memasaknya dengan benar. Termasuk Sowon.
"Umma, aku sudah capek menguras kalori yang ada di tubuhku dan kau malah menyuruhku untuk memakan makanan jahat itu?"
Sowon terkikik kecil mendengar ucapan Eunwoo. Ia langsung mendorong punggung tegap Eunwoo mengabaikan gerutuan dari anaknya itu.
"Berciuman akan mengurangi kalori yang ada di tubuhmu" Eunwoo langsung menatap Sowon dengan datar. Omongan macam apa itu. "Kurasa kau harus mencoba cara yang satu itu ketimbang kau harus bermain dengan treadmill, barbel ataupun alat-alat olahragamu yang aneh itu"
"Tidak berminat"
Sowon hanya tertawa kecil mendengar ucapan Eunwoo. Ia mencubit gemas pipi Eunwoo yang mulai menirus. Semenjak karir Eunwoo makin cemerlang. Eunwoo terus-menerus menjaga berat tubuhnya agar tetap proporsional. Bahkan tak jarang Eunwoo melakukan diet ketat yang hanya memakan apel hijau dan meminum air perasan lemon.
Dan ketika Eunwoo memulai dietnya. Saat itulah Sowon merasa kasihan dengan anak semata wayangnya. Ia tidak tahu jika kehidupan seorang artis benar-benar membuat Eunwoo harus mengikuti permintaan para penggemarnya.
Pernah sekali saat pipi Eunwoo sedikit berisi. Para penggemarnya langsung memberikan komentar negatif. Bahkan tak jarang saat saat seperti itu Eunwoo dikatai pig. Beruntung, Eunwoo mempunyai semangat tinggi untuk menjadi seorang bintang. Jika tidak, mungkin saat itu Eunwoo sudah depresi dan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang bintang.
"Jadi?"
"Masih belum" Eunwoo menggigit sendok dan menatap Sowon dengan senyum tipisnya. "Tapi, setidaknya ini lebih baik dari yang lalu"
Sowon mendesah kesal mengetahui penilaian Eunwoo. Ia langsung duduk di sebelah Eunwoo dan memperhatikan Eunwoo yang sedang memakan masakannya.
"Hei, kau pernah bilang jika kau tidak percaya akan cinta pandangan pertama"
"Begitulah"
Eunwoo menjawab seadanya. Ia masih memakan masakan Sowon tanpa ada niat untuk menatap wajah eomma-nya itu. Ia merasakan Sowon akan menanyakan sesuatu yang lebih dalam jika ia berhasil bertatapan dengan Sowon.
Jika itu terjadi semua yang ada di pikiran Eunwoo akan diketahui oleh Sowon. Seingat Eunwoo, Sowon itu bukan pesulap ataupun orang pintar yang dapat membaca pikiran orang. Tapi, kenapa Eunwoo tidak pernah bisa membohongi Sowon?
Apakah itu yang namanya sense seorang ibu?
"Kalau begitu cobalah berteman dengannya terlebih dahulu"
Eunwoo langsung menoleh menatap Sowon yang tersenyum lebar. Mendengar hal itu Eunwoo hanya memikirkan satu orang. Moon Bin. Orang yang dimaksud Sowon sudah pasti Moon Bin.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days [Soap Couple || BinWoo]
Fanfiction[COMPLETED] . Bagaimana jika kau memiliki kakak seorang fudanshi yang menyuruhmu menikah dengan seorang aktor pria tampan yang sedang naik daun? Bahagia? Jelas. Tapi, itu jika kau seorang wanita. . . [Eunwoo x Moon Bin] Bottom MoonBin for life uwu ...