Aku tidak tahu cinta itu apa. Aku tidak dapat membedakan antara cinta dan nafsu semata. Jadi, jangan pernah mencintaiku. Karena bagiku cinta dan nafsu itu sama.=Hari ke-9=
"Tadinya aku berniat untuk membangunkanmu"
Bin menatap Eunwoo yang keluar dari kamar mandi dengan menggunakan sehelai handuk yang menutupi bagian bawahnya. Ia melihat sekitarnya dan menghela napas kecil saat tahu ia tidak tidur di kamarnya sendiri.
"Mian" Bin menatap Eunwoo bingung. "Kurasa kau tidak suka terbangun di kamarku, iya kan?"
Bin tersenyum kecil. Ia menyibak selimut berwarna biru langit itu untuk melihat kondisi kakinya yang kemarin tersiram air panas.
Bin ingat, kemarin ia memikirkan tentang adegan berciuman Eunwoo dan Dahyun. Dan, membuat dirinya tidak fokus bahkan untuk sekedar menuangkan air di gelasnya yang berisikan kopi itu. Dan, brengseknya Bin harus lembur karena kesalahan pegawainya yang sialnya ia malah dibuat ketakutan oleh satpamnya.
Tidak tidak. Bin tidak takut gelap. Bin tidak takut petir. Bin tidak takut sendirian. Tapi, Bin takut dengan orang yang datang menghampirinya dalam keadaan seperti itu. Termasuk satpamnya sendiri. Ia bahkan, bersembunyi dalam kolong meja kerjanya saat satpam datang. Memalukan.
Mengingat kejadian itu Bin benar-benar kesal pada satpamnya yang entah siapa. Ayolah, Bin bersembunyi dalam meja kerjanya itu hal memalukan. Niat melanjutkan kerjaan selesai dari toilet pun musnah hanya karena ulah satpamnya.
"Kakimu sudah mendingan" Bin tersentak dalam lamunannya. "Ah iya, Youngjae hyung, baru sampai pagi ini. Mandilah terlebih dahulu, aku akan mengantarmu pulang setelahnya"
Bin menatap Eunwoo yang mengeluarkan kaus lengan pendek berwarna putih dan juga celana jeans hitam. Seolah merasa terpanggil, Bin mengecek kondisi seluruh tubuhnya. Dan setelah itu Bin hanya bergidik ngeri melihat piyama yang ia pakai.
Mungkinkah Eunwoo melakukan sesuatu padanya?
Bin buru-buru mengintip baju dan juga celananya. Ia bahkan berguling-guling di kasur mencoba mencari keanehan di tubuhnya. Namun, tidak ada yang berbeda. Bin tidak menemukan luka ataupun bercak merah ditubuhnya. Ia juga tidak merasakan sakit sama sekali.
Apa Bin harus mempercayai jika Eunwoo adalah orang yang memiliki kepribadian yang cantik?
"Eunwoo-ya" Eunwoo berbalik menatap Bin dengan tatapan bingung. "Jangan terlalu baik padaku"
Eh?
Eunwoo terdiam. Ia menghela napas tidak berminat untuk membalas ucapan Bin. Sosok pangeran tampan itu malah berjalan ke meja riasnya untuk mengambil hair dryer.
"Itu baju yang ku siapkan untukmu. Cepatlah masuk kamar mandi, aku ingin ber-"
"Aku hanya takut jika aku jatuh cinta padamu"
Bin berdiri dan langsung melarikan diri ke dalam kamar mandi. Tidak lupa ia membawa baju yang disiapkan Eunwoo.
Bin terduduk di lantai kamar mandi. Ia memeluk lututnya sendiri untuk menyembunyikan tangisnya. Ia tidak tahu mengapa air matanya turun. Ia hanya merasa takut saat ini.
"Bajumu baru ku cuci tadi, mungkin siang ini baru kering"
"Aku membencimu, Eunwoo-ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days [Soap Couple || BinWoo]
Fanfiction[COMPLETED] . Bagaimana jika kau memiliki kakak seorang fudanshi yang menyuruhmu menikah dengan seorang aktor pria tampan yang sedang naik daun? Bahagia? Jelas. Tapi, itu jika kau seorang wanita. . . [Eunwoo x Moon Bin] Bottom MoonBin for life uwu ...