Hari ke-16

1.3K 187 19
                                    


Bagi semua orang. Cinta itu adalah kebahagiaan yang sangat sederhana dalam hidup. Tapi, bagiku itu adalah bencana yang harus dihindari.

=Hari ke-16=

09:00 AM

Suara detik jam di ruangan Bin beradu dengan suara mouse yang tak jarang Bin hentak. Suara lembaran kertas yang terdengar kasar pun menghiasi ruangan kerja Bin.

Ini pertama kalinya Bin berada di ruangannya sendiri. Ruangan yang hanya berukuran seperempat dari luas kamarnya. Ruangan yang tidak pernah Bin pakai karena menurutnya terlalu sempit dan menyesakkan.

Namun, daripada ruangan sempitnya ini. Dada Bin lebih menyesakkan. Setelah kejadian kemarin. Bin ingin membongkar kepalanya dan membuang otaknya. Setidaknya, itu satu-satunya cara untuk menghilangkan pikiran tentang Eunwoo.

"Kenapa ia harus mengatakan hal itu?"

Bin mengacak rambutnya frustasi. Ia hampir saja membenturkan kepalanya ke meja jika saja Myungjun tidak masuk ke ruangannya.

"Kau ingatkan hari ini hari apa?" Myungjun memukul kepala Bin menggunakan data karyawan. "Hari ini kau akan bertemu dengan komisaris"

"Berhenti membully-ku, hyung"

"Siapa yang membully?! Aku hanya mengingatkanmu, bodoh"

Brakk.

Bin tersentak kecil saat Myungjun menutup laptopnya dengan kasar. Bahkan, beberapa lembar kertas yang tidak tertata di meja Bin pun berhamburan karena angin kecil yang dibuat Myungjun.

"Bersikaplah profesional. Sebanyak apapun masalahmu, kau tidak boleh membawa masalahmu ke dalam pekerjaan!"

Ucapan tegas disertai dengan tatapan tajam Myungjun membuat Bin menciut ketakutan. Myungjun memang terkenal galak dan tegas menjadi satu. Tapi, ini pertama kalinya Bin malah melihat Myungjun gemetar ketakutan. Ini seperti bukan Myungjun yang biasanya berkomentar pedas pada karyawan lainnya.

=3=

"Aku masih mengantuk"

Eunwoo masih asik memeluki boneka beruang berwarna vanila itu. Boneka yang sengaja Jinwoo belikan untuk Bin. Iya, boneka besar itu malah disimpan Eunwoo di dalam lemari rahasianya.

"Hari ini akan ada pemotretan jam 10"

"Kau pergi duluan saja, hyung" Eunwoo masih mengusel-ngusel pada boneka beruang. "Aku masih mau  menikmati pagiku bersama sweetie Binnie"

Duaghhh.

"Arghhh"

Strike.

Jinwoo tanpa ada rasa bersalah sedikitpun langsung menendang tulang kering Eunwoo dan membuat Eunwoo terjungkal dari atas ranjangnya. Gerutuan pun mulai terdengar bersamaan dengan tangan Eunwoo yang langsung melempar bantal ke arah Jinwoo.

"Apa yang kau lakukan, hyung?!"


Grep.


Dengan kasar Jinwoo menarik kasar kerah baju tidur Eunwoo dan menampar wajah tampan Eunwoo kasar membuat sang pangeran tampan itu kaget karena perubahan tingkah Jinwoo.


"Sadarlah!"

Jinwoo menempelkan dahinya pada dahi Eunwoo dan menahan isak tangisnya. Tingkah Jinwoo yang berubah tiba-tiba itupun membuat Eunwoo hanya menatapnya dengan tatapan kosong.

30 Days [Soap Couple || BinWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang