Hari-hari Berkawan Dengan Rindu

584 12 1
                                    


Beginilah aku menjalani hari-hari atas jatuh ku. Acapkali mengingatnya, bila tak menemukan keberadaannya disekitar, aku rindu. Aku selalu ingin tahu bagaimana perkembangannya. Sampai aku lupa akan diri sendiri, aku lebih mencintai dia dari pada diriku sendiri. Benar, hari-hari gila itu telah datang pada ku.

Aku selalu bersenda gurau dengan sepi, sebab rindu tak kunjung menepi, aku berkawan akrab dengan dini hari jua rindu. Rasanya menunggu berkawan dekat dengan rindu.

Libur membuatku kehilangan semangat, padahal dulu sekali aku adalah tipikal manusia yang senang dengan hari libur. Maklum saja, aku adalah salah satu dari sebagian minoritas manusia yang suka sendiri dan mengurung diri,bergumul dengan buku-buku bacaan yang berfaedah sampai yang unpaedah sekalipun. Itu aku yang dulu sebelum ada rasa apa-apa terhadap seseorang.

Hari libur yang bertepatan dengan jatuh hati sejatuh-jatuhnya adalah sama dengan menetap diruang pengap, rindu semakin memburu tanpa bisa dibunuh.

Rindu memang tak pernah mengenal hari libur, rindu selalu lembur tanpa mengenal waktu.

Setiap hari aku menghitung hari agar perjumpaan tanpa sebuah temu itu segera terlaksana. Mengutuk waktu agar cepat berlalu, mengusaikan hari libur.

Pun jika bertemu aku akan berusaha mati-matian bersikap biasa saja, meski kadang terbaca dari tatap yang enggan berpaling atau langsung mengalihkan pandang.

I Love You Secretly

Rasa Dalam KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang