Aku seperti terjepit diantara dua benda kecil yang mematikan. Tak ada yang tau itu, namun aku merasa begitu dekat dan banyak yang merasa.
Ada hal yang sulit aku jelaskan tapi ada rasa ingin mengungkapkan. Ah, terlalu bodoh rasanya jikalau aku menuruti hati ini. Sebab jiwaku seperti menolak lembut. Adakah yang dilema diatas kedilemaanku.?
Hampir saja aku ingin buta agar tak lagi bisa melihat nyata. Ternyata nyata lebih terlihat saat buta, sebab hati, mengambil andil dalam cerita.
Soal rasa aku seperti wanita kebanyakan. Terlalu perasa hingga seringkali merasa sesak sendiri. Karena berfikir yang bukan bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dalam Kata
Non-FictionDan inilah rasa yang tak kunjung bersuara, rasa yang tak kunjung reda, yang ada hanya kian bertambah, tanpa tau cara berkurang. Disini aku mengutarakan sebuah rasa dengan kata, meskipun aku tau kau tak akan mengerti, setidaknya aku telah berusaha. D...
