Terkadang, malam terasa begitu mencekam, kejam. Mengundang rindu-rindu datang, sementara aku terkapah-kapah, menyuruhnya pulang.
Malam mencekam, aku digigil rindu berselimutkan harapan sebuah temu yang semu. Aku tertatih dalam berlatih. Kesendirian seolah menjadi momok yang terus menakutiku seperti ingin mencekikku kuat-kuat dan mati bersama rindu-rindu yang diam.Untuk bersuara aku tak mampu, suaraku terkungkung di tenggorokan, jerit pilu dan sesak pun jatuh kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dalam Kata
NonfiksiDan inilah rasa yang tak kunjung bersuara, rasa yang tak kunjung reda, yang ada hanya kian bertambah, tanpa tau cara berkurang. Disini aku mengutarakan sebuah rasa dengan kata, meskipun aku tau kau tak akan mengerti, setidaknya aku telah berusaha. D...