Ageha menoleh saat mendengar suara timer dari oven. Ia membuka oven itu dan mengangkat seloyang egg pie yang menguarkan aroma menggiurkan hingga beberapa pekerja di dapur cafe menghentikan aktifitasnya sejenak demi menghidu aroma itu.
"Wah, wah. Bintang cafe kita ternyata jago memasak juga," puji Marie sambil menatap hasil karya Ageha.
"Terima kasih pujiannya."
"Aku serius. Kalau saja pengunjung tahu ada kue buatanmu, mereka pasti rela bayar dua atau tiga kali lipat," ujar Marie dengan mata berbinar. Ageha bisa melihat lambang dollar dan rupiah di kedua mata Marie.
"Kak Marie benar. Eros pandai sekali membuat kue. Belajar dari ibu?" Tanya Selenia yang sejak tadi memperhatikan Ageha.
Ageha menggeleng. "Dari seseorang. Sahabat."
Ketika berusaha melepas kue itu dari loyang, pikiran Ageha melayang jauh.
"Kau pintar buat kue, ya?"
"Tentu saja. Aku kan, bercita-cita ingin menjadi patiser. Suatu hari nanti, aku akan pergi ke Perancis dan belajar di sana."
"Kau pasti bisa mewujudkannya, Fatih. Pasti."
"Ya. Dan kuharap kau pun ikut denganku. Sekalian mewujudkan impianmu juga."
"Liat Monalisa?"
"Bukan... yang satunya lagi."
"Oh, iya. Kalian sebaiknya kembali ke panggung. Pengunjung sudah kebingungan melihat ketidakhadiran kalian. Sudah banyak request lagu, tuh," lanjut Marie sambil mendorong Selenia dan Ageha keluar hingga Ageha tersentak dari lamunannya.
Ageha hanya melengos pelan dan berjalan menuju meja bar. Sambil meminum kopinya yang sudah mendingin, Ageha membaca kertas berisi pesanan pengunjung yang ditulis oleh waitress. Bukan pesanan makanan dan minuman yang dibacanya, melainkan pesanan di bawahnya. Request lagu.
"Jadi... Kau akan menyanyikan lagu apa, Selenia?" Tanya Ageha sambil menatap Selenia yang sibuk memilih lagu-lagu yang dipesan.
"Uhm... Ini saja, kak."
Selenia menunjukkan sebuah kertas pesanan pada Ageha. Ia terkejut saat melihat request lagu itu ditulis besar-besaran dengan banyak tanda hati. KISS ME - THE CRANBERRIES
Kiss... Ciuman...
Adegan ciuman di kolam renang melintas kembali di benak Ageha. Buru-buru ia mengenyahkan bayangan itu seperti menepis lalat.
"Kau yakin dengan lagu itu?"
"Yakin. Yuk, kita ke panggung."
Ageha hanya pasrah ketika meraih gitar dan memainkan nada pembuka. Selenia menikmati alunan nada dari senar gitar yang dimainkan Ageha lalu mulai menyanyi.
Kiss me out of the bearded barley
Nightly, beside the green, green grass
Swing, swing, swing the spinning step
You wear those shoes and I will wear that dress
Oh, kiss me beneath the milky twilight
Lead me out on the moonlit floor, lift your open hand
Strike up the band and make the fireflies dance
Silver moon's sparkling, so kiss me
Kiss me down by the broken tree house
Swing me upon its hanging tire
Bring, bring, bring your flowered hat
We'll take the trail marked on your father's map
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Dark And Light
ActionDalam usahanya mencari celah untuk membunuh orang yang bertanggung jawab atas kematian sahabatnya, penyamaran Ageha terbongkar hingga ia harus menghadapi hidup dalam kegelapan dan rasa sakit yang mengoyak tubuh dan batinnya. Saat ia berhasil melarik...