Hari ini.
Aku kembali lagi melewati lorong itu.
Lorong jalan menuju kelas kita dengan bangku-bangku besi yang bertengger dipinggirnya.Aku kembali ingat.
Dulu.
Beberapa bulan yang lalu.
Kamu sering duduk disana setiap paginya.
Bermain handphone dan mengandalkan wifi sekolah.Jika kamu duduk disitu, aku akan memutar arah melewati selasar depan kelas kita.
Ada kenangan yang tertinggal disetiap sudut sekolah.
Ada sisa rasa sesak yang masih terasa ketika menarik napas, dan melihat bahwa disekitarku keadaan sudah tak sama lagi seperti dulu.Hari ini.
Ijinkan aku rindu pada hal-hal sederhana waktu itu.
Pada mata yang tak sengaja bertukar tatap.
Dan pada jantungku yang berdegub kencang ketika tahu ada kamu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Kisah Akhir
PoetryBait-bait kata ini masih teruntuk kamu yang tanpa sadar semakin menghilang diujung senja. Dan aku yang semakin sakit karena harus merelakan senjaku hilang.