Aku tak pernah benar-benar melupakan.
Sebab yang kutahu selama ini
Aku sedang belajar bagaimana caranya mengikhlaskan sesuatu yang bahkan tak pernah kugenggam barang sebentar.Sesuatu yang terlanjur membagi sedikit kenangan tapi tak pernah berniat untuk membagi kisah.
Aku mungkin akan terus belajar melupakan tanpa tahu bagaimana caranya benar-benar melupakan.
Aku mungkin akan selalu menjadi pengecut.
Memendam rasa terus-menerus.
Merindukannya terus-menerus.
Tanpa berani mengungkapkan karena takut dia akan menjauh.Karena sebenarnya selama ini aku tak pernah benar-benar ikhlas melepasmu.
Aku tak pernah benar-benar bisa menghilangkan rasa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Kisah Akhir
PuisiBait-bait kata ini masih teruntuk kamu yang tanpa sadar semakin menghilang diujung senja. Dan aku yang semakin sakit karena harus merelakan senjaku hilang.