Senja dan Kisah Akhir

Bagian Akhir.

Ini tentang aku.
Yang sepertinya akan menjadikan dia sebagai objek dari cerita kehidupanku.

Aku menutup bagian kisah senja ini dengan sedikit berat.
Karena dari senja aku bisa bebas mengatakan apa yang hanya bisa kurasakan sendiri selama perputaran waktu hidupku.

Senja sudah menjadi saksi dari betapa aku pernah mendambakan seseorang selama dua tahun dan tetap akhirnya tak bisa kugapai.
Senja juga menjadi saksi dimana aku mengulang kebodohan kedua ku lagi ditahun ini. Pada seseorang yang akan meninggalkan ku. Pada dia yang tak akan pernah tahu bahwa ada seseorang yang tulus mendoakannya disini. Pada dia yang berusaha kulupakan tetapi rasanya mengapa terlalu sulit.

Untuk kalian yang rela membaca senja.
Aku berterimakasih.
Setidaknya aku bahagia kalian rela membaca bagian dari kehidupanku.

Pesanku.
Jangan pernah takut untuk jatuh pada hati seseorang.
Kamu perlu merasakan sakit untuk bisa mendapatkan bahagia.
Tetapi jika kamu merasa takdir selalu tak pernah berpihak padamu, cobalah untuk berpikir bahwa sekarang Tuhan sedang mempersiapkan kisah terbaik untuk kamu nikmati nanti.

Lucu ya aku. Bisa sehebat itu memberikan penguatan padamu, padahal hatiku sedang dalam kondisi menyalahkan takdir.

Sudah itu saja.
Sampai jumpa.
Kali ini senja benar-benar hanya sampai disini.

Terimakasih ya.
Untuk kamu yang ada dikota orang sekarang.
Karena pernah mau menjadi bagian kisah yang kuceritakan.
Dan untuk kamu yang bahkan baru masuk dikehidupanku.
Aku berniat untuk membuat mu dalam kisah tersendiri.

Salam sayang.
Yur.